Pemuda Muhammadiyah Keberatan Disebut Terlibat dalam Kerusuhan 22 Mei


Ketua Pemuda Muhammadiyah Razikin Juraid (Foto: Dok Pribadi)
MerahPutih.Com - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah angkat suara soal adanya isu beberapa kadernya terlibat dalam kerusuhan 22 Mei di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Razikin mengatakan, pihaknya telah membaca dan menelaah secara cermat hasil
investigasi Polri terkait adanya dugaan kader Pemuda Muhammadiyah dalam aksi kerusuhan.
"Bahwa aksi protes massa pada 21-22 Mei 2019 tidak ada hubungannya sama sekali dengan institusi Pemuda Muhammadiyah dan tidak berkepentingan secara organisatoris dengan aksi tersebut, namun tetap mencermati perkembangan situasi kebangsaan, apalagi aksi tersebut menjadi perhatian nasional karena mengakibatkan korban jiwa,"kata Razikin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/7).
Razikin melanjutkan, adanya dugaan keterlibatan kader pemuda Muhammadiyah secara individu, harus
dilihat secara jernih dengan investigasi mendalam dalam kapasitas apa individu tersebut diduga terlibat. Karena secara organisatoris pemuda muhammadiyah tidak pernah mengeluarkan intruksi untuk ikut aksi tersebut.

"Kami keberatan dicantumkan institusi Pemuda Muhammadiyah oleh kepolisian. Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan untuk diperhatikan oleh semua pihak," terang Razikin.
Razikin lantas mengimbau seluruh kader-kader Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia untuk tidak terlibat dalam aksi tersebut.
"Sebaliknya Pemuda Muhammadiyah justru meminta kepada seluruh kadernya untuk menyukseskan pemilu 2019 baik sebagai pemilih, penyelenggara pemilu, pemantau pemilu, maupun peserta pemilu," pungkas Razikin.
BACA JUGA: Satgas Kasus Novel Berakhir, Ini Komentar Kapolri Tito Karnavian
Pilpres Usai, Nasib Kelompok Alumni 212 dan Loyalis Prabowo-Sandi Terancam Berakhir
Sebelumnya, Karo Penmas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan bahwa setidaknya ada sekitar delapan kelompok yang terlibat dalam peristiwa demonstrasi yang berakhir ricuh pada 21-23 Mei 2019 lalu. Delapan kelompok itu, kata Dedi, saat ini masih terus didalami oleh pihaknya.
"Ada delapan kelompok yang bermain. Alat-alat apa yang disiapkan, berapa jumlah uang yang diberikan kepada kelompok-kelompok tersebut untuk melakukan penyerangan kepada aparat, semua terus didalami" tutup Dedi.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo

Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar

Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung

Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana

[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
![[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius](https://img.merahputih.com/media/b5/de/50/b5de5051cda8aaf11e49310d6b20bc3c_182x135.png)
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru

Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
