Headline

Pilpres Usai, Nasib Kelompok Alumni 212 dan Loyalis Prabowo-Sandi Terancam Berakhir

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 05 Juli 2019
Pilpres Usai, Nasib Kelompok Alumni 212 dan Loyalis Prabowo-Sandi Terancam Berakhir

Pengamat politik Wempy Hadir (Foto: Dok Pribadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Selama Pilpres 2019, kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 dikenal sebagai salah satu basis pendukung Prabowo-Sandi yang paling militan. Kelompok ini saban kali menggelar aksi atau pawai mengawal pasangan Prabowo-Sandi dalam kegiatan kampanye.

Lantas, bagaimana nasib kelompok Alumni 212 dan loyalis Prabowo-Sandi seusai Pilpres? Apakah dengan kekalahan Prabowo-Sandi, para pendukung akan tetap setia bersama junjungannya?

Pengamat politik Wempy Hadir memprediksi ormas-ormas pendukung Prabowo-Sandi bakal berakhir eksistensinya, termasuk kelompok PA 212.

Menurut Wempy, keberadaan kelompok alumni 212 tentu dipengaruhi oleh kekalahan dari capres yang didukung.

Prabowo bersama kelompok PA 212 di Kertanegara, Jakarta Selatan
Prabowo bersama PA 212 dalam sebuah acara di Kertanegara, Jakarta Selatan (MP/Ponco Sulaksono)

"Apalagi kehadiran elemen ini didasari oleh kepentingan kelompok atau partisan. Artinya dia akan berakhir mana kala perjuangan mereka mengalami kebuntuan atau kekalahan,"jelas Wempy kepada MerahPutih.Com di Jakarta, Jumat (5/7).

Wempy berujar, kekalahan tersebut telah melemahkan perjuangan mereka dan perlahan akan hilang. Buktinya, beberapa tokoh yang selama ini vokal seperti Slamet Maarif, Al Khaththath hingga Novel Barmukmin tak terdengar lagi suaranya.

"Mereka akan muncul kembali ketika ada momentum politik," jelas Wempy.

Oleh sebab itu, lanjut Wempy, jika ingin menjadi sebuah ormas, maka mereka harus mengikuti ketentuan Undang-Undang Ormas.

"Menurut saya, sebaiknya ormas atau kelompok ini sebaiknya membubarkan diri jika hanya menjadi partisan dari kepentingan politik sesaat," ungkap Wempy.

Ia juga menyoroti nasib beberapa pendukung setia Prabowo pasca Pilpres 2019 seperti Dahnil Anzhar Simanjuntak, Sudirman Said hingga Djoko Santoso.

Prabowo-Sandi bersama para loyalisnya
Prabowo dan Sandi saat deklarasi ronde 2 kemenangan Pilpres 2019 (MP/Ponco Sulaksono)

Direktur Indo Polling Network ini menganggap, nasib para pendukung Prabowo tentu sangat ditentukan bagaimana Ketua Umum Gerindra itu memposisikan diri dalam kekuasaan.

Apakah tetap mengambil jarak sebagai penyeimbang pemerintah atau mau bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Jika pilihannya bergabung, maka tentu akan ada dampaknya terhadap pembagian kekuasaan.

"Dengan demikian tentu pendukung Prabowo akan turut mendapatkan posisi," terang Wempy.

BACA JUGA: Berkas 180 Pelaku Kerusuhan 22 Mei Segera Dikirim ke Kejaksaan

Pendaftar Capai 384 Orang, Pansel Capim KPK: Banyak yang Daftar di Saat-Saat Akhir

Pilihan Gerindra dan PKS menjadi oposisi menurut dia mempersulit posisi alumni 212 dan kelompoknya dalam konstelasi politik Tanah Air.

"Namun jika tidak bergabung, maka para pendukung agak sulit untuk masuk dalam kekuasaan, misalnya Sudirman Said cs yang selama ini menjadi pendukung setia Prabowo-Sandi," tutup Wempy Hadir.(Knu)

#Pilpres 2019 #Prabowo Subianto #Massa 212 #Presidium Alumni 212
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Pamer Koperasi Merah Putih di Forum APEC, Contoh Konkret Ekonomi Inklusif
Prabowo menekankan Indonesia tengah mendorong pemberdayaan UMKM dan membangun ribuan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh pelosok tanah air.
Wisnu Cipto - 1 jam, 30 menit lalu
Prabowo Pamer Koperasi Merah Putih di Forum APEC, Contoh Konkret Ekonomi Inklusif
Indonesia
Prabowo Ajak APEC Lawan Serakahnomics, Dorong Ekonomi Inklusif-Multilateral
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan peringatan keras mengenai bahaya ekonomi serakah atau “Serakahnomics” di KTT APEC
Wisnu Cipto - 2 jam, 37 menit lalu
Prabowo Ajak APEC Lawan Serakahnomics, Dorong Ekonomi Inklusif-Multilateral
Indonesia
Prabowo Puji K-Pop Sukses Taklukan Dunia, Presiden Korsel Tertawa Tepuk Tangan
Pujian Prabowo itu disampaikan dengan penuh kehangatan dan disambut tawa serta tepuk tangan meriah dari Presiden Lee dan para pejabat Korsel yang hadir.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Prabowo Puji K-Pop Sukses Taklukan Dunia, Presiden Korsel Tertawa Tepuk Tangan
Indonesia
Bicara di Forum APEC, Prabowo Akui Indonesia Tiap Tahun Rugi Rp 133 Triliun Gara-Gara Judol
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia kehilangan sekitar US$ 8 miliar setiap tahun akibat aliran dana keluar melalui perjudian daring alias judol.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Bicara di Forum APEC, Prabowo Akui Indonesia Tiap Tahun Rugi Rp 133 Triliun Gara-Gara Judol
Indonesia
Dari APEC 2025, Prabowo Tegaskan Selandia Baru Sahabat Mitra Strategis RI
Prabowo dan PM Selandia Baru sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis, mulai dari pendidikan, pertanian, hingga kesehatan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Dari APEC 2025, Prabowo Tegaskan Selandia Baru Sahabat Mitra Strategis RI
Indonesia
Kebutuhan terhadap Dokter dan Dokter Gigi, Prabowo Ingin Kirim Lebih Banyak Mahasiswa ke Selandia Baru
Prabowo turut menekankan bahwa kerja sama pendidikan menjadi salah satu prioritas utama
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Kebutuhan terhadap Dokter dan Dokter Gigi, Prabowo Ingin Kirim Lebih Banyak Mahasiswa ke Selandia Baru
Indonesia
Ingin Tambah Sekolah dan Kursus Bahasa Inggris untuk Pekerja, Prabowo Minta Tenaga Pengajar Selandia Baru
Prabowo juga tengah membuka peluang kerja sama dengan Selandia Baru di bidang pendidikan kesehatan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Ingin Tambah Sekolah dan Kursus Bahasa Inggris untuk Pekerja, Prabowo Minta Tenaga Pengajar Selandia Baru
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta Airlangga dan Rosan Roeslani untuk menyelesaikan perkara utang Whoosh.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Indonesia
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Biaya haji 2026 seharusnya naik Rp 2,7 juta. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Danhil Anzar mengatakan, biaya tersebut turun berkat Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Bagikan