Pemprov Lain Mulai Terapkan New Normal, Ganjar: Jateng Tak Ingin Tergesa-gesa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sejumlah provinsi di Indonedesia mulai memberanikan diri menerapkan new normal. Namun, tidak demikian bagi Pemprov Jawa Tengah.
"Kami tidak ingin tergesa-gesa menerapkan kebijakan new normal di Jawa Tengah. Semua persiapan kita matangkan dulu," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (5/6).
Baca Juga:
Ganjar mengungkapkan, penyiapan infrastruktur menuju new normal jauh lebih penting jika dibandingkan harus berburu-buru. Ia tidak mau gegabah dan berusaha terus menyiapkan masyarakat Jawa Tengah agar benar-benar siap tentang kewajiban penerapan kenormalan baru itu.
"Saya lebih suka menyiapkan dengan baik agar clear betul persiapannya new normal manti," tutur Ganjar.
Menurutnya, kenormalan baru akan dilakukan apabila setiap institusi, lembaga, tempat ibadah, sekolah dan tempat publik lain di Jawa Tengah benar-benar menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan juga sudah tumbuh.
"Jujur saya khawatir masih ada gelombang kedua, gelombang ketiga dan lainnya. Kami juga terus mengontrol daerah-daerah yang masih fluktuatif kasusnya seperti Kota Semarang yang kasusnya nomor pertama di Jawa Tengah," papar dia.
Baca Juga:
Di masa persiapan ini, lanjut Ganjar, Pemprov Jawa Tengah meminta pada bupati dan wali kota untuk giat menyosialisikan itu agar masyarakat terbiasa dalam menerapkan protokol kesehatan. Ganjar menegaskan, penurunan angka penularan COVID-19 di Jawa Tengah tetap akan menjadi pedoman sebelum memutuskan new normal.
"Kami berusaha semaksimal mungkin menekan angka kasus COVID-19. Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, baru Kota Tegal yang zero corona," tutup Ganjar. (Ism)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ada Penambangan di Gunung Slamet. Pemprov Ajukan Jadi Kawasan Taman Nasional
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Belasan ASN Solo Terjaring Razia Kendaraan di Balai Kota, Telat Bayar Pajak
Gunung Merapi Status Siaga Level III, 7 Pendaki Ilegal Diamankan Polisi
Runner yang Meninggal dalam Ajang Siksorogo Lawu Ultra 2025 Dimakamkan, Wakil Bupati Karanganyar Sebut Kehilangan Putra Terbaik
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
UMP dan UMSP Jateng 2026 Ditetapkan 8 Desember
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen