Pemprov Jabar Kesulitan Temukan Pelaku Pencemaran Sungai di Bekasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 06 Oktober 2023
Pemprov Jabar Kesulitan Temukan Pelaku Pencemaran Sungai di Bekasi

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin. (Humas Jabar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) memprioritaskan penanganan pencemaran lingkungan dan kekeringan di Kabupaten Bekasi, dimulai dari pengolahan limbah domestik, limbah industri, hingga ketersediaan air bersih.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, penanganan pencemaran sungai oleh limbah di Bekasi terkendala klasik, yakni sulit menemukan pelaku pencemaran dari kalangan industri. Sebab, kerap industri pelaku pencemaran lokasinya di luar Bekasi.

“Memang pasti bukan dibuang di situ, (limbah) itu sudah pasti kiriman. Kesulitannya adalah secara hukum sulit mencari barang bukti,” ujar Bey pada acara pertemuan dengan Forkopimda dan Perwakilan Tokoh Kabupaten Bekasi, di Pendopo Kabupaten Bekasi, Kamis (5/10).

Baca Juga:

Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Jabar Meningkat

Pemprov Jabar melalui perangkat yang dimiliki akan terjun langsung ke lapangan untuk menelusuri sumber limbah. Pemprov siap menggandeng stakeholders di kabupaten dan kota seperti BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), hingga polisi dan TNI.

“Tahapannya seperti itu, jadi kami lihat dulu ke lapangan untuk melihat pusatnya di mana," kata Bey.

Selain pencemaran sungai, Bey juga mengemukakan bahwa prioritas Pemprov di Bekasi adalah penanganan kekeringan.

Terkait hal tersebut, Bey melaporkan suplai air bersih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga. Tidak kurang dari 5 juta liter air bersih sudah didistribusikan, dan masih akan terus ditambah.

“Tadi sudah disebutkan bahwa ada suplai air secara keseluruhan di Bekasi sudah sampai 5 juta liter air, dan kami terus pantau,” sebut Bey.

Baca Juga:

Dukungan Warga Jabar ke Anies dan Ganjar Mulai Naik Berkat Banyaknya Atribut Kampanye

Agar krisis air bersih ini tidak kembali terulang pada musim kemarau mendatang, Bey juga mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur penunjangnya sudah disiapkan, mulai dari perencanaan pembangunan bendungan hingga embung-embung dan juga sumur resapan.

Namun, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan selama musim kemarau ini, utamanya kebersihan drainase, sehingga ketika musim penghujan datang, drainase tidak tersendat dan mengakibatkan banjir.

“Untuk infrastruktur itu pasti ada, kalau bendungan perlu waktu. (Ada pula) sumur resapan, embung-embung, ini sudah termasuk yang diprioritaskan untuk dibangun di Bekasi ini,” kata Bey.

“Dan kita juga harus ingat, pada saat kekeringan seperti ini kita juga jangan terlena. Kita harus membersihkan lingkungan, jangan sampai nanti pada saat kekeringan, kering, pada saat hujan malah banjir,” pungkas Bey. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Jokowi Minta Jabar Segera Integrasikan Kereta Cepat ke Stasiun-Stasiun Lain

#Jawa Barat #Pencemaran #Pencemaran Sungai #Bekasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Gubernur Jakarta menyatakan salah satu penyebab ibu kota tergenang air adalah banjir kiriman dari wilayah hulu yang notabene masuk wilayah Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Secara nasional jumlah tenaga kerja terkena PHK tercatat sebanyak 830 orang, 261 di antaranya terjadi di Jawa Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Indonesia
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Kabupaten Garut merupakan daerah dengan potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gempa bumi, dan angin kencang cukup tinggi.
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Indonesia
Busa Kali Sunter Disebut Akibat Limbah Rumah Tangga, DLH DKI Ambil Langkah Jangka Pendek dan Panjang
Debit air yang tinggi saat itu memicu turbulensi, yang menyebabkan busa meluap ke Kali Sunter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 26 Agustus 2025
Busa Kali Sunter Disebut Akibat Limbah Rumah Tangga, DLH DKI Ambil Langkah Jangka Pendek dan Panjang
Indonesia
Pemprov DKI Tangan Atasi Busa di Kali Sunter yang Tercemar Kandungan Surfaktan
Dinas LH DKI akan berkoordinasi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola Situ Ria Rio, untuk atasi masalah hingga pemulihan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Pemprov DKI Tangan Atasi Busa di Kali Sunter yang Tercemar Kandungan Surfaktan
Indonesia
Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang
Menunggu petugas memeriksa kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalan rel dan jembatan serta persinyalan di wilayah Daop 1 Jakarta.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang
Indonesia
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
KCIC juga memberikan solusi alternatif bagi penumpang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Indonesia
Bukan Sulap Bukan Sihir, Pemprov DKI Jakarta Lenyapkan Busa Busuk di BKT Pakai Ribuan Liter Cairan 'Super'
Menurut Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, hasil simulasi ini akan menjadi acuan untuk menyusun prosedur standar operasional (SOP) di 13 sungai di Jakarta.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Bukan Sulap Bukan Sihir, Pemprov DKI Jakarta Lenyapkan Busa Busuk di BKT Pakai Ribuan Liter Cairan 'Super'
Bagikan