Pemprov DKI Studi ke Amerika Serikat Bahas RUU DKJ
Pemprov DKi di Amerika Serikat. (Foto: MP/asropih)
MerahPutih.com - Pejabat Pemprov DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Amerika Serikat untuk Studi Referensi Rancangan Undang Undang tentang Pemerintahan Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ).
Kunker ini bersama dengan Badan Legislasi DPR RI dan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Hukum dan HAM.
Baca Juga:
Kegiatan ini berlangsung 16-17 November 2023 ini dipimpin oleh Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko dan didampingi oleh didampingi oleh Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi.
di Manhattan, New York, delegasi membahas peran strategis Kota New York sebagai benchmark bagi Jakarta dalam membangun ekonomi global.
"Kota Jakarta dan New York telah bekerja sama aktif dalam kerangka C40 Cities untuk mengatasi perubahan iklim dan Urban 20 (U20) sebagai Engagement Group dalam G20," ucapnya, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (25/11).
Sigit menambahkan, studi referensi ini melibatkan diskusi intensif dengan mitra seperti International Council on Clean Transportation (ICCT) dan penerapan praktik terbaik melalui benchmarking dengan Kota New York.
Baca Juga:
"Upaya ini mendorong Jakarta untuk menjadi pusat ekonomi global yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi," paparnya.
Lebih lanjut, Sigit mengatakan, kunker ini bertujuan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk ICCT dan Pemerintah Kota New York.
"Pertemuan kunci dengan Direktur Eksekutif Ad Interim ICCT, Rachel Muncrief di kantor pusatnya, Washington DC ini membahas upaya bersama dalam mendukung elektrifikasi armada Transjakarta, strategi umum elektrifikasi kendaraan bermotor di Jakarta, dan perluasan zona rendah emisi," tuturnya.
Menurutnya, ICCT merupakan organisasi nirlaba non-pemerintah yang memiliki visi untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan efisiensi energi transportasi darat, laut, dan udara, guna memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat dan mitigasi perubahan iklim.
"Langkah ini diambil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat transportasi umum sebagai solusi utama, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menciptakan layanan transportasi yang nyaman, andal dan terjangkau," terangnya. (Asp)
Baca Juga:
PSI Tolak Wacana Cetak Ulang e-KTP Warga Jakarta setelah Berubah jadi DKJ
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi