Pemprov DKI Mulai Antisipasi Potensi Pencemaran Udara Saat Musim Kemarau

Ilustrasi knalpot keadaraan. (Foto: Pexels/Khunkorn Laowisit)
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mempersiapkan proses uji emisi kendaraan bermotor sejak awal tahun guna mengantisipasi potensi peningkatan pencemaran udara, khususnya saat memasuki musim kemarau.
Kepala Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Deftrianov mengatakan, bulan Mei sampai Agustus biasanya mulai masuk musim kemarau. Sehingga, potensi peningkatan intensitas pencemaran udara juga semakin tinggi.
"Artinya, bukan baru mempersiapkannya saat menjelang Mei, tapi mulai dari sekarang," ujar Deftrianov sebagaimana dikutip Antara, Rabu (22/1).
Baca juga:
Pemprov DKI Masih Kaji Rencana Lolos Uji Emisi Jadi Syarat Perpanjang STNK
Pada Januari ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melakukan pelayanan uji emisi setiap hari di kantor DLH.
Uji emisi juga dilakukan di luar kantor yakni Universitas Satya Negara Indonesia dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI.
Sebelumnya, sejak tahun 2020 - 2024, DLH melakukan uji emisi pada sebanyak 1.692.618 kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Dari jumlah ini sebanyak 1.544.773 merupakan kendaraan roda empat, sementara sisanya yakni 147.845 adalah kendaraan roda dua.
Baca juga:
Legislator Kebon Sirih Sebut Uji Emisi Solusi Jangka Pendek Atasi Polusi Udara
Adapun tingkat kelulusan untuk kendaraan roda empat yang diuji mencapai 98,2 persen, sementara kendaraan roda dua sebesar 82,3 persen.
Lebih lanjut terkait uji emisi, Deftrianov mengatakan, Pemprov DKI saat ini juga berupaya mensinergikan uji emisi tidak hanya bagi kendaraan warga Jakarta tetapi juga sekitar Jakarta.
Hal itu karena kendaraan yang masuk ke Jakarta ini bukan hanya dari warga Jakarta tapi juga warga sekitar DKI.
"Jadi, artinya penanganan yang terintegrasi antara Jakarta dengan daerah sekitar menjadi salah satu tahapan strategis yang harus kita kerjakan yang tentunya didukung oleh pemerintah pusat," katanya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Busa Kali Sunter Disebut Akibat Limbah Rumah Tangga, DLH DKI Ambil Langkah Jangka Pendek dan Panjang

Bukan Sulap Bukan Sihir, Pemprov DKI Jakarta Lenyapkan Busa Busuk di BKT Pakai Ribuan Liter Cairan 'Super'

Simulasi Penanganan Busa di KBT Bikin Geger! Penyebabnya Ternyata Berasal dari Hal Sepele di Rumah

Jaring Terapung Dipasang Buat Kurangi Limbah Busa, di Jakarta Kadar Pencemar Lampaui Baku Mutu

Dinas LH DKI Awasi Ketat Industri yang Pakai Bahan Bakar Batubara

Bikin Udara Jakarta Tercemar, 116 Badan Usaha Sudah Ditindak Ditindak KLH

23 Titik Sumber Pencemaran Lingkungan Tersebar di Kabupaten Tangerang, 5 Perusahaan Ditindak

Pemprov DKI Mulai Antisipasi Potensi Pencemaran Udara Saat Musim Kemarau

Penggunaan Solar Bersulfur Bakal Diterapkan di Jakarta, Cikampek dan Balongan

'Water Mist' Diyakini Bikin Indeks Pencemaran Udara Jakarta Tak Tinggi
