Pemprov DKI Lanjutkan Pembangunan LRT Fase II Pakai Rute Baru
LRT Jakarta. Foto:@lrtjakarta
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui akan terus melanjutkan pembangunan proyek fase II kereta Lintas Rel Terpadu (LRT).
Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan LRT itu dilakukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadirkan transportasi massal dalam beraktifitas sehari-hari.
Baca Juga:
Penambahan Anggaran untuk Pembangunan LRT Dinilai Berpotensi Langgar Aturah
"Tetap lajut (pembangunan LRT). Kan kebutuhan untuk angkutan umum massal sangat tinggi," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
Hanya saja dalam pembangunan LRT ini Pemprov DKI membuat rute anternatif lain bukan lagi Pulogadung-Kebayoran Lama. Sebab, rute itu berhimpitan dengan proyek MRT koridor Timur-Barat rute Cikarang-Ujung Menteng-Kalideres-Balaraja.
"Nah sekarang begitu ada informasi dari Kementerian untuk dicari rute atau alternatif lain," papar dia.
Untuk pengganti jalur Pologadung-Kebayoran Lama koridor Timur-Barat, Pemprov masih melakukan pengkajian.
"Sedang kami kaji. kami memang mengusulkan Pulogadung dan ada himpitan dengan MRT sepanjang 14 kilometer," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat membatalkan rencana Dishub DKI Jakarta untuk membangun kereta LRT fase 2 rute Pulogadung-Kebayoran Lama.
Pasalnya, rute LRT Pulogadung-Kebayoran Lama tumpang tindih dengan proyek MRT koridor Timur-Barat rute Cikarang-Ujung Menteng-Kalideres-Balaraja.
Baca Juga:
Selain itu, rencana pembangunan LRT Fase 2 tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jakarta Tahun 2030. Kemudian, tak ada nomenklatur rencana pembangunan LRT dalam peta rencana struktur ruang.
"Ini kesalahan fatal. Bagaimana bisa perencanaan tanpa sesuai RTRW dan nomenklatur. Rencana pembangunan LRT Ini berarti dibuat tanpa perencanaan yang matang dan kajian aturan yang ada dari pemerintah pusat," kata Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak di Jakarta, Selasa (4/2). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI