Pemprov DKI: Wajar Muncul Sedimen di Waduk Pluit
Ilustrasi: Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (26/9). (MP/Bartolomeus Papu)
MerahPutih.com - Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sengaja melakukan pengosongan di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Kondisi cuaca di DKI Jakarta beberapa hari belakangan yang diguyur hujan gerimis dan cuaca mendung, membuat Waduk Pluit harus dikosongkan sampai dengan air dalam kondisi Low Water Level (permukaan air terendah)," kata Yusmada melalui keterangan tertulisnya, Rabu (12/6).
BACA JUGA: Pemprov DKI Klaim Hanya Sepertiga Waduk Pluit Terendam Sedimen
Yusmada menuturkan, dengan melakukan pengosongan hingga tingkat Low Water Level ini diharapkan Waduk Pluit dalam kondisi siap untuk menampung air ketika hujan datang maupun kiriman aliran sungai dari hulu.
Menurut dia, proses pengosongan inilah yang akhirnya memperlihatkan endapan lumpur di sebagian wilayah Waduk Pluit.
"Yang kelihatan sedimennya itu sekitar sepertiga waduk. Yang lainnya sudah dikerjakan, sudah tebal airnya (dibandingkan sedimen)," ujar Yusmada
Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum menuturkan, bahwa pengosongan yang dilakukan telah sesuai dengan prosedur.
BACA JUGA: Disorot Lantaran Tak Terurus, Pemprov DKI Mulai Lakukan Pengerukan di Waduk Pluit
"(Lapisan Sedimen yang terlihat) itu hal yang wajar karena kita lagi tidak hujan. Ini cuacanya mendung, dan sewaktu-waktu bisa hujan. SOP-nya, kita harus memaksimalkan waduk dalam kondisi kering. Kenapa? Kalau tiba-tiba terjadi hujan, (Waduk Pluit) bisa menampungnya. Secara SOP, kami kosongkan," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang