Pemkot Solo Mulai Berlakukan Penertiban Warga yang Nekat Nongkrong di Luar Rumah


Satpol PP Solo, Jawa Tengah melakukan razia masker di Pasar Depok, Minggu (3/5). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mulai menertibkan warga yang masih melakukan kongkow-kongkow atau nongkrong di luar rumah di tengah pandemi COVID-19. Langkah tegas tersebut dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus corona atau Covid-19.
"Kami sebenarnya sudah mengimbau warga agar tidak nongkrong di luar rumah disaat KLB (Kejadian Luar Biasa) COVID-19. Imbauan itu ternyata tidak cukup, warga masih terlihat nongkrong," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, Minggu, (3/5).
Baca Juga:
Pemprov DKI: 79.914 Jalani Rapid Test, 3.050 Orang Positif COVID-19
Ia pun dengan tegas mulai pemberlakukan penindakan berupa penertiban bagi siapapun yang nekat berkerumun nongkrong di luar rumah. Kegiatan penertiban ini dilakukan dengan cara menggiatkan patroli gabungan dari unsur Satpol PP, kepolisian, dan TNI.

"Patroli secara intensif ini dengan menyasar perkampungan di Solo. Kami mulai malam ini (Minggu)," kata dia.
Ahyani mengungkap, penertiban warga yang masih kongkow-kongkow dilakukan mengingat perkembangan kasus Covid-19 di Solo yang terus meningkat. Dimana data terkonfirnasi positif sebanyak 22 orang, perinciannya sebanyak 10 orang dirawat, 8 orang sembuh, dan empat orang. Data tersebut tidak bisa dianggap remeh sehingga tindakan tegas perlu dilakukan Pemkot Solo.
"Masyarakat bisa turut membantu menginformasikan pada petugas jika mendapati ada warga nongkrong," kata dia.
Baca Juga:
Wacana Relaksasi PSBB, Bamsoet: Jangan Terburu-buru, Dengar Dulu Para Kepala Daerah
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Solo, Agus Sis Wuryanto, menambahkan laporan warga nongkrong di luar rumah banyak di laporkan petugas Satpol PP terutama pada Sabtu malam. Satpol PP langsung bergerak membubarkan mereka untuk pulang ke rumah.
"Kalau tetap nekat kami amankan dibawa ke kantor Satpol PP untuk diberikan pembinaan. Kesadaran masyarakat untuk tetap di rumah masih rendah sehingga perlu tindakan tegas," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Update Corona DKI Minggu (3/5): Kasus Positif 4.417 Orang, Sembuh 621 Jiwa
Bagikan
Berita Terkait
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Dukung Pariwisata, Becak Solo Genjot Pembayaran QRIS

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
