Pemkot Solo Mulai Berlakukan Penertiban Warga yang Nekat Nongkrong di Luar Rumah

Eddy FloEddy Flo - Senin, 04 Mei 2020
 Pemkot Solo Mulai Berlakukan Penertiban Warga yang Nekat Nongkrong di Luar Rumah

Satpol PP Solo, Jawa Tengah melakukan razia masker di Pasar Depok, Minggu (3/5). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mulai menertibkan warga yang masih melakukan kongkow-kongkow atau nongkrong di luar rumah di tengah pandemi COVID-19. Langkah tegas tersebut dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus corona atau Covid-19.

"Kami sebenarnya sudah mengimbau warga agar tidak nongkrong di luar rumah disaat KLB (Kejadian Luar Biasa) COVID-19. Imbauan itu ternyata tidak cukup, warga masih terlihat nongkrong," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, Minggu, (3/5).

Baca Juga:

Pemprov DKI: 79.914 Jalani Rapid Test, 3.050 Orang Positif COVID-19

Ia pun dengan tegas mulai pemberlakukan penindakan berupa penertiban bagi siapapun yang nekat berkerumun nongkrong di luar rumah. Kegiatan penertiban ini dilakukan dengan cara menggiatkan patroli gabungan dari unsur Satpol PP, kepolisian, dan TNI.

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Solo, Ahyani
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, Minggu (3/5). (MP/Ismail)

"Patroli secara intensif ini dengan menyasar perkampungan di Solo. Kami mulai malam ini (Minggu)," kata dia.

Ahyani mengungkap, penertiban warga yang masih kongkow-kongkow dilakukan mengingat perkembangan kasus Covid-19 di Solo yang terus meningkat. Dimana data terkonfirnasi positif sebanyak 22 orang, perinciannya sebanyak 10 orang dirawat, 8 orang sembuh, dan empat orang. Data tersebut tidak bisa dianggap remeh sehingga tindakan tegas perlu dilakukan Pemkot Solo.

"Masyarakat bisa turut membantu menginformasikan pada petugas jika mendapati ada warga nongkrong," kata dia.

Baca Juga:

Wacana Relaksasi PSBB, Bamsoet: Jangan Terburu-buru, Dengar Dulu Para Kepala Daerah

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Solo, Agus Sis Wuryanto, menambahkan laporan warga nongkrong di luar rumah banyak di laporkan petugas Satpol PP terutama pada Sabtu malam. Satpol PP langsung bergerak membubarkan mereka untuk pulang ke rumah.

"Kalau tetap nekat kami amankan dibawa ke kantor Satpol PP untuk diberikan pembinaan. Kesadaran masyarakat untuk tetap di rumah masih rendah sehingga perlu tindakan tegas," pungkasnya.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Update Corona DKI Minggu (3/5): Kasus Positif 4.417 Orang, Sembuh 621 Jiwa

#Pemkot Solo #Kejadian Luar Biasa #Virus Corona #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
TNI menjaga kawasan objek vital di Solo hingga Jumat (5/9). Hal itu dilakukan demi memastikan situasi tetap aman pasca demo rusuh.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
Indonesia
Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB
Pemkot Solo membatasi waktu gelaran event, yakni sampai 22.00 WIB saja. Sebab, banyak warganya yang menggantungkan hidup dari event tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB
Indonesia
Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah
Wali Kota Solo, Respati Ardi mengatakan bahwa kerugian meliputi rusaknya fasilitas umum, fasilitas sosial, CCTV.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Dukung Pariwisata, Becak Solo Genjot Pembayaran QRIS
Pembayaran QRIS di Solo menyasar jasa becak untuk mendukung pariwisata di Solo.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Dukung Pariwisata, Becak Solo Genjot Pembayaran QRIS
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Bagikan