Pemkot JakPus Soroti Pemasangan Alat Peraga Kampanye yang Merusak Pohon

MerahPutih.com - Kontestan Pemilu 2024 diminta taat aturan saat memasang baliho dan alat peraga kampanye di pinggir jalan.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Pusat Mila Ananda mengatakan, pemasangan alat peraga kampanye (APK) ataupun iklan lainnya dengan cara memaku di pohon tidak diperbolehkan. Hal itu karena dapat membuat pohon menjadi luka, keropos, dan rusak.

Baca Juga:

Cuan Alat Peraga Kampanye yang Tak Seramai Musim Lalu

"Luka itu yang bikin keropos, penyakit masuk, dikhawatirkan seperti itu. Jadi tidak terbatas atribut partai tapi apapun yang tidak semestinya ada di batang pohon itu tidak boleh," ujar Mila saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Selasa (12/12).

Menyoal pencopotan atribut kampanye di pohon, kata Mila, merupakan hal yang sensitif perlu berkoordinasi dengan unsur terkait seperti, pihak pemasang atribut, Satpol PP, kelurahan, dan kecamatan.

Mila mengaku hingga saat ini belum menerima laporan adanya pemasangan APK di pohon.

Baca Juga:

Bawaslu DKI Bersama Satpol PP Tertibkan Alat Peraga Kampanye Bacaleg

Namun, Mila melihat banyak APK yang terpasang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), sandaran (railing) jembatan ataupun pagar pembatas lainnya.

"Kalau untuk estetika benar-benar cukup mengganggu karena ada yang miring-miring terus ada yang jatuh,” kata dia.

Pemkot Jakarta Pusat pun tak segan bakal memanggil para konstestan untuk taat aturan dalam pemasangan baliho.

“Semua juga harus dibicarakan bareng-bareng, dikoordinasikan supaya tidak menimbulkan salah duga atau persepsi," tandas Mila. (Knu)

Baca Juga:

KPU DKI Ingatkan Parpol dan Caleg Tak Pasang Alat Peraga Pemilu