Pemkot Jakpus Buat Teknologi Baru Atasi Polusi Udara

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 05 September 2023
Pemkot Jakpus Buat Teknologi Baru Atasi Polusi Udara

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat membuat suatu inovasi yang dinamakan alat Teknologi Tepat Guna. (Foto: MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Polusi udara masih menjadi ancaman warga Ibu kota. Pemerintah pun berusaha menekan dampak penyebarannya. Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat membuat suatu inovasi yang dinamakan alat Teknologi Tepat Guna.

Alat ini diklaim bisa menangkap polutan di udara untuk menekan kasus polusi Jakarta. Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma memastikan teknologi tersebut berfungsi dengan normal.

Baca Juga:

Buat Kompos, Kontribusi Sederhana untuk Kurangi Polusi Udara

Alat ini hasil inovasi dari Bagian Umum dan Protokol Kota Administrasi Jakarta Pusat yang merubah jaringan perpipaan serta pompa pendorong menjadi alat penyemprot air.


"Alat ini untuk menghasilkan partikel-partikel air yang bisa menangkap polutan yang tersebar di udara," kata Dhany di Jakarta, Selasa (5/9).

Menurut Dhany, inovasi ini berawal dari upaya Pemkot Administrasi Jakarta Pusat untuk menekan kasus polusi di Jakarta.

Pihaknya juga telah mendapatkan rekomendasi dari Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan hasil inovasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) namun, alatnya belum tersedia.

“Kami sudah tanya ke BRIN tapi alatnya belum ada. Akhirnya kita coba kembangkan inovasi yang penting apa yang menjadi pilar-pilar itu terpenuhi seperti di sini sudah disiapkan sumber airnya, daya dorong, dan pemecah airnya,” jelasnya.

Meski sederhana, Dhany menyakini output yang dihasilkan setara dengan alat lain yang dapat menangkap polutan di udara.

Baca Juga:

Heru Budi Harap Satgas Pengendalian Polusi Udara Bisa Bergerak Cepat dan Optimal

“Ini langkah untuk mengoptimalkan ketersediaan material yang terbatas namun, hasilnya cukup baik,” tuturnya.

Sedangkan untuk dampak keberhasilannya, kata Dhany, Pemkot Administrasi Jakarta Pusat juga akan melakukan pengukuran lokasi yang berdekatan dengan alat tersebut secara berkala.

“Dampaknya harus kita ukur. Kalau alat BRIN bisa mengurangi dampak 50 persen polusi, ya kalau bisa sama,” jelasnya.

Selain di Kantor Wali Kota, inovasi alat yang dikembangkan Pemkot Administrasi Jakarta Pusat ini rencananya akan digunakan di RSUD, gedung-gedung perkantoran di Jakarta Pusat yang memiliki lebih delapan lantai sesuai dengan kebijakan Provinsi DKI Jakarta.

Dhany berharap, ada keterlibatan pihak swasta dalam menangani kasus polusi yang terjadi di Jakarta.

“Saya berharap nanti ada keterlibatan sektor swasta untuk ikut ambil bagian di dalam menangani kasus polusi udara di Jakarta. Agar polusi udara terus kita tekan melalui upaya-upaya sinergitas,” tandasnya. (Knu)

Baca Juga:

Langkah PLN Bantu Pemerintah Tekan Polusi Udara di Jakarta

#Jakarta Pusat #Polusi Udara
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Masyarakat kini dapat memantau kondisi lingkungan secara real-time melalui portal udara.jakarta.go.id dan aplikasi JAKI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Indonesia
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Berbeda dengan sanksi hukum yang bersifat mengikat, sanksi sosial lebih menekankan pembinaan moral dan tanggung jawab kolektif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Indonesia
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Praktik pembakaran sampah itu membuat mikroplastik serta zat berbahaya seperti dioksin terlepas ke udara dan kembali jatuh ke tanah saat terjadinya hujan.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Indonesia
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Mikroplastik ini terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Indonesia
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Masyarakat Jakarta disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
ISPA dapat dicegah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Indonesia
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Laman IQAir menempatkan Kota Serpong di peringkat pertama kualitas udara terburuk di Indonesia hari ini, dengan indeks kualitas udara sebesar 186.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Indonesia
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Masyarakat dianjurkan untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Indonesia
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Ini berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir.
Frengky Aruan - Kamis, 02 Oktober 2025
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Indonesia
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Sistem ini akan memberikan informasi kualitas udara secara real-time hingga tiga hari ke depan
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Bagikan