Pemerintah Yakin Target 70 Persen Vaksin Lengkap Tercapai April


Vaksinasi massal pelajar serentak 14 provinsi di SMAN 1 Kota Tangerang, Banten, Rabu, (14/7/2021). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus meningkatkan angka vaksinasi dosis kedua atau lengkap untuk mencapai target 70 persen dari total penduduk.
Target 70 persen tersebut dari total penduduk Indonesia sebanyak 270 juta dan diharapkan bisa tercapai pada akhir April 2022 mendatang.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, saat ini vaksinasi dosis kedua telah mencapai 58,4 persen atau 158,8 juta atau tepatnya 158.830.466 suntikan.
Baca Juga:
21,4 Juta Warga Indonesia Telah Divaksin Dosis Ketiga
Angka tersebut setara dengan 76,26 persen dari sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 dosis.
"Jadi masih ada 12 persen lagi," katanya, Rabu (30/3).
Untuk itu, Kemenkes akan terus mengejar target 70 persen vaksinasi COVID-19 dosis kedua agar tercapai pada April 2022.
Maxi meyakini, target vaksinasi itu dapat tercapai lantaran laju vaksinasi dosis kedua mencapai 1 juta orang per harinya. Diharapkan target tersebut bisa sesuai yang diinginkan.
Menurutnya, target tersebut lebih cepat dari target sebelumnya di mana vaksinasi dosis dua ditargetkan tercapai 70 persen pada Juni 2022 mendatang.
"Seharusnya bulan Juni yang dosis lengkap atau dua dosis itu mencapai 70 persen. Tetapi kami yakin bisa mencapai di bulan April," jelasnya.
Baca Juga:
Studi Multinasional Beri Jawaban Mengapa Orang Meragukan Vaksin
Maxi juga menilai, keputusan pemerintah menerapkan syarat vaksin booster sebagai aturan bagi masyarakat yang ingin mudik dan transportasi pada Lebaran tahun 2022 sudah sangat tepat.
Terbukti saat ini banyak masyarakat yang mengantre di sentra-sentra vaksinasi.
“Jadi kebijakan ini saya kira sangat tepat, kebijakan dari dalam ratas Pak Presiden, sangat tepat untuk mudik untuk lengkapi dosis dua, dosis tiga,” ujar Maxi.
Maxi pun berharap melalui kebijakan itu, percepatan vaksinasi baik vaksinasi booster maupun dosis dua semakin cepat.
Apalagi, masih ada sekitar 30 juta orang yang terlambat melakukan vaksinasi dosis kedua.
Kemenkes juga berharap percepatan vaksinasi dapat diselesaikan lewat kebijakan WhatsApp blast atau mengirimkan pesan kepada masyarakat yang belum divaksin dosis dua maupun dosis tiga. (Knu)
Baca Juga:
Vaksinasi Booster Tersedia di Setiap Pos Pantau yang Dilalui Pemudik
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
