Pemerintah Suriah Bantah Tudingan Penggunaan Senjata Kimia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 08 April 2017
Pemerintah Suriah Bantah Tudingan Penggunaan Senjata Kimia

Seorang petugas sipil bernafas melalui botol oksigen, setelah apa yang menurut regu penyelamat digambarkan sebagai dugaan serangan gas di kota Khan Sheikhoun di kota yang dikuasai pemberontak Idlib, S

Ukuran:
14
Audio:

Pemerintah Suriah membantah tudingan negara-negara Barat telah menggunakan senjata kimia di Provinsi Idlib. Begitu pun di wilayah lainnya, Suriah menegaskan komitmen terhadap kesepakatan pelarangan penggunaan senjata kimia.

"Suriah menolak dengan keras tudingan penggunaan senjata kimia di Idlib maupun di wilayah mana pun. Kami masih berkomitmen melaksanakan kesepakatan pelarangan penggunaan senjata tersebut sejak 2013 lalu," demikian keterangan pers Kementerian Luar Negeri Suriah, Jumat (7/4).

Pernyataan itu dikeluarkan setelah peristiwa serangan senjata kimia di Provinsi Idlib pada Selasa (4/4) lalu, menewaskan puluhan orang.

Pemerintah Suriah dalam pernyataannya menuding kelompok teroris yang beraktivitas di wilayah Khan Shaykhun dan para pendukungnya di kawasan itu. Kemudian Barat melemparkan tuduhan palsu pada tentara Suriah.

Damaskus menyebut sinyal dari kelompok negara-negara yang mendukung teroris itu sebagai kampanye baru yang ditujukan pada Suriah di antaranya oleh Presiden Turki dan beberapa menteri luar negeri Eropa. Suriah menyebut rencana itu bertujuan untuk membuka kembali file kimia Suriah dan menggagalkan perundingan di Astana dan Jenewa.

Sebagai bukti, Damaskus menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirim surat kepada Dewan Keamanan PBB sejak beberapa minggu lalu akan adanya aktivitas penyelundupan senjata kimia yang dilakukan oleh kelompok gerilyawan ke Provinsi Idlib melalui negara tetangga seperti Turki.

Negara-negara Barat pada umumnya menuding pemerintahan Presiden Bashar al-Assad sebagai pelaku utama. Namun tudingan itu dibantah oleh rezim yang balik menuduh kelompok oposisi sebagai pihak yang bertanggung jawab.

"Pemerintah Suriah mengecam kejahatan yang dilakukan oleh kelompok teroris bersenjata yang menggunakan politik murahan dengan mengorbankan nyawa anak-anak dan perempuan," tulis keterangan pers tersebut.

Sementara itu Jerry Smith, kepala pelaksana tim PBB yang mengawasi pemusnahan senjata kimia Suriah lalu mengatakan bahwa serangan di Idlib mirip yang terjadi di Ghouta pada 2013 lalu saat lebih dari 1.300 orang tewas.

Setelah serangan di Ghouta tersebut, Suriah kemudian bersedia untuk menghancurkan semua cadangan senjata kimia mereka. Namun beberapa pihak masih curiga masih ada sisa cadangan gas sarin yang belum dimusnahkan.

Sumber: ANTARA

#Presiden Bashar Al-Assad #Suriah #Konflik Suriah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Suriah, Dorong Gencatan Senjata dan Dialog Damai
Terlebih banyak korban warga sipil.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Juli 2025
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Suriah, Dorong Gencatan Senjata dan Dialog Damai
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Indonesia
Bukti Pengakuan Dunia, Akhirnya Bendera Baru Suriah Berkibar di Markas PBB
Suriah telah resmi memiliki bendera baru
Wisnu Cipto - Sabtu, 26 April 2025
Bukti Pengakuan Dunia, Akhirnya Bendera Baru Suriah Berkibar di Markas PBB
Dunia
Operasi Militer di Basis Loyalis Assad Dinyatakan Selesai, Ribuan Tewas
Pemerintah Suriah mengumumkan berakhirnya operasi keamanan di wilayah pesisir barat.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Maret 2025
Operasi Militer di Basis Loyalis Assad Dinyatakan Selesai, Ribuan Tewas
Dunia
Israel Luncurkan Serangan Udara ke Suriah Selatan
Israel menginginkan Suriah diubah menjadi negara federal dengan daerah otonom.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 Februari 2025
Israel Luncurkan Serangan Udara ke Suriah Selatan
Dunia
Uni Eropa Bahas Masa Depan Suriah Akhir Januari ini, Sanksi akan Dicabut
Uni Eropa sepakat untuk bertemu pada akhir Januari guna membahas pencabutan sanksi terhadap Suriah.
Ikhsan Aryo Digdo - Minggu, 12 Januari 2025
Uni Eropa Bahas Masa Depan Suriah Akhir Januari ini, Sanksi akan Dicabut
Dunia
Menlu Prancis dan Jerman Kunjungi Damaskus, Tegaskan Negaranya Berdiri Bersama Rakyat Suriah
Prancis dan Jerman dukung kemerdekaan Suriah.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 03 Januari 2025
Menlu Prancis dan Jerman Kunjungi Damaskus, Tegaskan Negaranya Berdiri Bersama Rakyat Suriah
Dunia
Delegasi Suriah Kunjungi Arab Saudi, Pertama Kali Setelah Bashar al-Assad Digulingkan
Suriah ingin mempererat hubungan dengan Arab Saudi lewat kunjungan ini.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 02 Januari 2025
Delegasi Suriah Kunjungi Arab Saudi, Pertama Kali Setelah Bashar al-Assad Digulingkan
Dunia
Turkiye Sebut 31 Ribu Warga Suriah Telah Kembali ke Negaranya
Warga Suriah kembali ke negaranya sejak Bashar al-Assad jatuh pada 8 Desember.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 28 Desember 2024
Turkiye Sebut 31 Ribu Warga Suriah Telah Kembali ke Negaranya
Dunia
Sempat Umumkan Kerahkan 900 Tentara, Pentagon Akui Kini ada 2.000 Pasukan AS di Suriah
Jumlah tersebut dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 20 Desember 2024
Sempat Umumkan Kerahkan 900 Tentara, Pentagon Akui Kini ada 2.000 Pasukan AS di Suriah
Bagikan