Pemerintah Soroti Diskriminasi Penderita Corona yang Sembuh di Masyarakat

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 16 April 2020
 Pemerintah Soroti Diskriminasi Penderita Corona yang Sembuh di Masyarakat

Jubir Corona Achmad Yurianto sebut terdapat 165 ribu orang Indonesia berstatus ODP (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, meminta masyakarat jangan mendiskriminasi pasien yang sudah sembuh dan kembali ke rumah.

"Jangan diskriminasi pasien COVID yang sudah sembuh, yang kembali ke rumah," tegas Yuri saat jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (15/4).

Baca Juga:

Waspada, Orang Dalam Pemantauan COVID-19 di Indonesia Capai 165 Ribu

Selain itu, ia meminta masyarakat dapat membantu individu yang sedang melakukan isolasi mandiri. Serta, jangan ada lagi penolakan jenazah pasien corona.

Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk tidak tolak pasien corona yang sudah sembuh
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

"Bantu mereka yang sedang isolasi mandiri, isolasi kelompok di RT, kelurahan," ucap Yuri.

"Mari jadi teladan tunjukkan nilai kemanusiaan, kekompakan kita sebagai bangsa yang sedang diuji level gotong royong, tenggang rasa kita sedang disaksikan seluruh dunia," ucapnya.

Dia juga menerangkan, upaya yang bisa dilakukan semua masyarakat dalam memutus penularan virus corona di Indonesia adalah dengan cara lebih tegas melakukan physical distancing dan tetap tinggal di rumah.

"Ada 10 kabupaten/kota yang telah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar). Semua dilakukan untuk pembatasan sosial untuk emlindungi semua yang rentan untuk memutuskan penularan," jelas Yurianto.

Yuri juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kebugaran dan imunitas.

Baca Juga:

Lebih dari 36 Ribu Sampel dari 196 Kabupaten dan Kota Diperiksa Terkait COVID-19

Kemudian, ia mengingatkan agar tetap mematuhi imbauan pemerintah seperti memakai masker, cuci tangan dengan sabun, hingga physical distancing.

"Mari gotong royong melawan COVID dari pusat sampai daerah, sampai RT/RW, sampai keluarga. Mari kita bisa jadi teladan, jadi pahlawan, kita tunjukkan kepada dunia Indonesia bisa mengatasi ini dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

Yurianto Sebut 446 Pasien Sembuh dari COVID-19

#Pasien Corona #Virus Corona #Achmad Yurianto #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Indonesia
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
Indonesia
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Menurutnya, mempertahankan situasi komunikasi yang buruk hanya akan menimbulkan polemik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Indonesia
Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan
Kepala BNN Marthinus Hukom mengatakan riset menjadi prioritas jika ganja medis ingin diterapkan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan
Indonesia
Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
Kasus pelecehan seksual oleh dokter kian marak. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, bahwa ada penerapan tes MMTI dalam proses seleksi.
Soffi Amira - Sabtu, 19 April 2025
Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
Bagikan