Pemerintah Prediksi Keadaan di Indonesia Bakal Membaik di Juni

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 04 Mei 2020
Pemerintah Prediksi Keadaan di Indonesia Bakal Membaik di Juni

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi video di Jakarta, Senin. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Jubir Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto memperkirakan kondisi di Indonesia akan makin membaik pada Juni 2020. Hal tersebut bisa terwujud jika ada komitmen menjalankan segala aturan dengan baik.

"Kita bisa mengendalikan secara maksimal sehingga bisa menuntaskan permasalahan ini dan hidup lebih lebih baik lagi dengan kondisi yang mengarah ke lebih normal," kata Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin (4/5).

Baca Juga:

Di Tengah Pandemi COVID-19, Solo Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Yurianto mengajak masyarakat untuk bisa berperan tetap tinggal di rumah, tidak bepergian, dan tidak mudik karena potensi penularan virus corona dapat terjadi selama perjalanan bepergian atau mudik.

Ketika tertular, maka berpotensi menularkan kepada keluarga dan warga di kampung halaman.

"Kita tidak bisa memberikan jaminan keamanan sepanjang perjalanan mudik. Sangat mungkin kita akan kontak dekat dengan orang tanpa gejala saat di kendaraan umum misalnya saat di terminal, di stasiun, di area istirahat, jika menggunakan jalan tol atau di tempat-tempat umum lainnya di sepanjang perjalanan," ujarnya.

Tim dokter memeriksa awal pasien terkait wabah corona atau COVID-19 di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (28-3-2020). ANTARA/HO/Tim Kesehatan Kogasgabdap Wisma Atlet
Tim dokter memeriksa awal pasien terkait wabah corona atau COVID-19 di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (28-3-2020). ANTARA/HO/Tim Kesehatan Kogasgabdap Wisma Atlet

Yurianto menuturkan, transmisi penularan lokal COVID-19 harus betul-betul diwaspadai.

Penyakit tersebut tidak mengenal batas usia, golongan dan pekerjaan, sehingga semua orang berisiko untuk tertular dan juga menularkan ke siapa pun. Untuk itu, seluruh masyarakat harus bersatu untuk bersama-sama mengendalikan dan menangani COVID-19.

"Kami mengingatkan bahwa COVID-19 hanya dapat dicegah dengan disiplin yang kuat dan dengan semangat gotong royong yang tidak terputus," tuturnya.

Baca Juga:

THR Pekerja Tak Dibayarkan Penuh, Perekonomian Bisa Makin Merosot

Yurianto mengatakan, pandemi COVID-19 adalah masalah dunia bukan hanya masalah 12 negara, 12 provinsi atau 12 kabupaten di dalam negara. Tapi, Covid-19 adalah masalah bersama, dan semua orang berisiko tertular.

"Ini masalah bersama. Oleh karena itu mutlak untuk kita pahami sehingga tidak ada lagi yang mengatakan bahwa 'saya aman karena saya berada di tempat yang tidak ada kasus, saya merasa tidak aman karena saya berada di tempat yang banyak kasus,'. Semua memiliki kemungkinan yang sama," tuturnya.

Hingga Senin (4/5), kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 11.587 orang, bertambah 395 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Sementara itu, pasien sembuh bertambah 78 orang sehingga menjadi 1.954 orang. Adapun kasus kematian bertambah 19 orang sehingga total mencapai 864 orang.

Saat ini sudah ada 4 provinsi dan 22 kabupaten/kota yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), yang diharapkan efektif memutus rantai COVID-19. (Knu)

Baca Juga:

Prabowo Kirimkan Ratusan Anak Buahnya Bantu Percepatan Penanganan Corona

#Virus Corona #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan