Pemerintah Perlu Percepat Pemberian Bantuan untuk Papua Pegunungan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 02 November 2023
Pemerintah Perlu Percepat Pemberian Bantuan untuk Papua Pegunungan

Tokoh pemuda Papua Opinus Sogoneap. (Foto: Dok Istimewa)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Wilayah Papua jadi fokus perhatian pemerintah untuk peningkatan ekonomi.

Sebagian besar masyarakat Papua khususnya wilayah Papua Pegunungan membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat terutama dalam bentuk bantuan sosial.

Tokoh pemuda Papua Opinus Sogoneap mengamini hal itu. Ia membantah kabar beredar di media sosial terkait ada warga menolak bantuan pemerintah.

Baca Juga:

Bawaslu Beri Fokus Lebih pada Persiapan Krusial Pemilu di Papua

"Informasi dan berita di media sosial sekalipun dari oknum-oknum mengatasnamakan Dewan Gereja Papua itu tidak mewakili semua umat," kata Opinus dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Kamis (2/11).

Dia menuturkan, tidak semua daerah di Tanah Papua menolak kehadiran negara.

"Tidak semua daerah menolak bantuan yang sifatnya kemanusiaan dari pemerintah," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan kondisi nyata umat di sana.

Khususnya, lanjut Opinus, baru-baru ini di Provinsi Papua Pegunungan, banyak yang memerlukan bantuan sosial dan kemanusiaan dari pusat.

"Macam di Yahukimo itu terjadi konflik, maka jemaat-jemaat banyak trauma keluar rumah untuk berkebun dan mencari makan. Sudah begitu, perputaran uang di Yahukimo juga tidak berjalan lancar karena hanya berpusat di Wamena dan Jayapura," ucap pria yang juga eks Ketua GMKI Jayapura ini.

Ia berujar, mayoritas masyarakat di Yahukimo berkebun.

Sementara untuk membeli beras, minyak goreng, dan lauk terkendala keuangan serta harga-harga barang yang mahal.

Sehingga, lanjutnya, dalam situasi sekarang ini, jelas membutuhkan bantuan dari pemerintah.

"Tanah Papua adalah bagian dari NKRI, saat-saat seperti ini kami juga butuh kehadiran dari negara, terlebih di daerah-daerah konflik," tutup Opinus.

Baca Juga:

Yusril Optimistis Prabowo Bisa Selesaikan Permasalahan di Papua

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa pemerintah saat ini berencana mempercepat pembangunan gudang logistik di Papua.

Terdapat tiga distrik di Kabupaten Puncak yang terdampak akibat krisis pangan ini yaitu Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri.

Jumlahnya sekitar 8 ribu penduduk yang terdampak.

Muhadjir menyebut semua proses terus dilakukan terutama dalam penanganan jangka pendek.

Untuk bantuan jangka pendek, pemerintah terus memastikan kebutuhan pangan, obat-obatan, dan infrastruktur dasar dapat terpenuhi termasuk penanganan ibu hamil serta menyusui hingga beberapa bulan ke depan.

Pembangunan lumbung pangan permanen dan jalan dari Sinak ke Agandugume akan dilakukan sebagai upaya jangka menengah. Sehingga, kendaraan roda dua maupun roda empat dapat melaluinya dan suplai kebutuhan bahan pangan bisa lebih cepat sampai. (Knu)

Baca Juga:

Pemerintah Tawarkan Bagi Hasil Migas 50 Persen di Papua

#Papua #Pembangunan Papua
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Saat tim SAR tiba lokasi, kondisi helikopter nahas itu dalam keadaan sudah terbakar dan berada di sisi jurang pada ketinggian sekitar 11.000 feet.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Mobil dinas Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut menjadi korban pengerusakan massa dalam aksi penolakan pemindahan Tapol yang berujung ricuh di Kota Sorong
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
 Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Indonesia
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Empat tapol yang dipindahkan merupakan anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makasar.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Indonesia
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Indonesia
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Indonesia
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki di Nabire.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Bagikan