Pemerintah Minta Industri Mantapkan Pemantauan Emisi Gas

Fredy WansyahFredy Wansyah - Kamis, 19 Maret 2015
Pemerintah Minta Industri Mantapkan Pemantauan Emisi Gas

Staf Ahli Menteri LH Bidang Hukum dan Hubungan Antarlembaga KLH dan Kehutanan Tuti bersalaman dengan Casper Klyngetbc, di KLH dan Kehutanan, Jakarta, Rabu (18/3). (Foto: KLH dan Kehutanan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kehutanan menginginkan industri lakukan peningkatan pemantauan emisi gas rumah kaca. Untuk mempermudah dan efisiensi biaya, pemerintah menyarankan industri melakukan pemantauan melalui teknologi. (Baca Juga: 
Jokowi: Banjir Jakarta Perlu Diseriusi)

“Melalui pemantauan emisi, bisa mengetahui jumlah zat berbahaya yang dipancarkan ke udara dan juga untuk meningkatkan kepatuhan industri untuk standar baku emisi," papar Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Bidang Hukum dan Hubungan Antarlembaga KLH dan Kehutanan Tuti Hendrawati Mintarsih, seperti pernyataan tertulis yang diterima merahputih.com, Kamis (19/3).

KLH dan Kehutanan memaparkan hasil pilot project penerapan teknologi pemantauan emisi terus menerus melalui teknologi Predictive Emission Monitoring System (PEMs). Hal ini sebagai langkah awal pemantauan emisi gas rumah kaca di sektor industri.

"Teknologi ini bisa membantu kalau dikembangkan untuk industri berbahan bakar batu bara," kata Asisten Deputi Pengendalian Pencemaran Pertambangan, Energi, dan Migas KLH dan Kehutanan Sigit Reliantoro kepada wartawan. (Baca Juga: Jokowi Disarankan Bentuk Tim untuk Usut Pelanggaran Freeport)

Kemarin, Rabu (18/3), KLH dan Kehutanan melakukan Diskusi Kelompok Terfokus Penggunaan Teknologi PEMs ini guna melakukan sosialisasi. KLH dan Kehutanan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Denmark dan PT Hyprowira. Diskusi dihadiri Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klyngetbc.

Seperti diketahui, emisi gas rumah kaca sektor industri terdiri atas CO2, CH4, N2O dan perfluorokarbon (PFC) dalam bentuk CF4 dan C2F6. Emisi yang dihasilkan sebagian besar berasal dari penggunaan energi dan kegiatan proses produksi. (fre)

#Emisi Gas #Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan #Rumah Kaca
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Razia Uji Emisi Jakarta Timur, Kendaraan Melanggar Terancam Denda Maksimal Rp 50 Juta
Dari 28 kendaraan kategori N dan O yang diuji, 14 dinyatakan lulus dan 14 lainnya tidak memenuhi standar emisi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 April 2025
Razia Uji Emisi Jakarta Timur, Kendaraan Melanggar Terancam Denda Maksimal Rp 50 Juta
Indonesia
Tingkatkan Kualitas Udara Jabodetabek, Menteri LH Dorong Regulasi Uji Emisi Kendaraan
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol, mendorong regulasi uji emisi kendaraan. Tujuannya adalah menjaga kualitas udara di Jabodetabek.
Soffi Amira - Selasa, 11 Maret 2025
Tingkatkan Kualitas Udara Jabodetabek, Menteri LH Dorong Regulasi Uji Emisi Kendaraan
Indonesia
Dianggap Jadi Pemicu Banjir Jabodetabek, Puluhan Vila di Puncak Disegel
Penyegelan dilakukan untuk menyelamatkan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung sebagai kawasan resapan air.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 09 Maret 2025
Dianggap Jadi Pemicu Banjir Jabodetabek, Puluhan Vila di Puncak Disegel
Indonesia
Pemprov DKI Masih Kaji Rencana Lolos Uji Emisi Jadi Syarat Perpanjang STNK
Pemprov DKI masih mengkaji rencana lolos uji emisi sebagai syarat perpanjang STNK.
Soffi Amira - Selasa, 03 Desember 2024
Pemprov DKI Masih Kaji Rencana Lolos Uji Emisi Jadi Syarat Perpanjang STNK
Berita Foto
Hashim Djojohadikusumo Terima Penghargaan dari Kementerian LHK
CEO ARSARI Group Hashim S Djojohadikusumo (kiri) menerima penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Gedung Soedjarwo, Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Oktober 2024
Hashim Djojohadikusumo Terima Penghargaan dari Kementerian LHK
Indonesia
Akhirnya, Teka-teki Kejaksaan Agung Geledah Kantor KLHK 14 Jam Terjawab
Penggeledahan kantor KLH terkait dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola perkebunan dan industri kelapa sawit periode 2005–2024.
Wisnu Cipto - Senin, 07 Oktober 2024
Akhirnya, Teka-teki Kejaksaan Agung Geledah Kantor KLHK 14 Jam Terjawab
Indonesia
Penggunaan Solar Bersulfur Bakal Diterapkan di Jakarta, Cikampek dan Balongan
ESDM memastikan, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur bisa menekan emisi, guna menjaga kualitas udara.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 05 Oktober 2024
Penggunaan Solar Bersulfur Bakal Diterapkan di Jakarta, Cikampek dan Balongan
Berita
Kejaksaan Agung Geledah Kantor KLHK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Baru
Kejaksaan Agung Geledah Kantor KLHK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Baru
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Oktober 2024
Kejaksaan Agung Geledah Kantor KLHK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Baru
Indonesia
Petugas Lingkungan Hidup Kota Penyangga Jakarta Bakal Dapat Pelatihan Uji Emisi
Karena selama ini penyumbang emisi terbesar di Jakarta dan kota lainnya yaitu asap kendaraan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Juli 2024
Petugas Lingkungan Hidup Kota Penyangga Jakarta Bakal Dapat Pelatihan Uji Emisi
Dunia
1 Gambar AI Butuh Daya Setara Cas Penuh HP Picu Lonjakan Emisi Gas Rumah Kaca
Untuk menghasilkan satu gambar menggunakan AI membutuhkan energi yang setara dengan mengisi daya ponsel pintar.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Juli 2024
1 Gambar AI Butuh Daya Setara Cas Penuh HP Picu Lonjakan Emisi Gas Rumah Kaca
Bagikan