Penggunaan Solar Bersulfur Bakal Diterapkan di Jakarta, Cikampek dan Balongan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 05 Oktober 2024
Penggunaan Solar Bersulfur Bakal Diterapkan di Jakarta, Cikampek dan Balongan

Pemerintah berencana mengonversi pertalite ke bioetanol. (Foto: Pertamina)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi untuk menjaga kenaikan suhu global dengan menaikkan Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) dari target pengurangan emisi karbon menjadi 32 persen (912 juta ton CO2) pada tahun 2030 dari sebelumnya 29 persen atau setara 835 juta ton CO2.

Penggunaan BBM bersulfur rendah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi emisi yang menjadi pemicu naiknya suhu pemanasan global tersebut.

Berdasarkan peta jalan yang ada, pendistribusian BBM bersulfur rendah jenis minyak solar bersulfur rendah pada tahap awal akan mulai didistribusikan di Jakarta, Cikampek dan Balongan, dilanjutkan kemudian pada periode berikutnya di Nusa Tenggara dan Kalimantan dan dilanjutkan kemudian ke Sulawesi, Papua dan Maluku.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur bisa menekan emisi, guna menjaga kualitas udara.

Baca juga:

Sudah 5,5 Juta Kendaraan Terdaftar Ingin Dapat Isi BBM Bersubsidi

"BBM rendah sulfur adalah sebuah kebutuhan. Karena kita semua tahu kualitas udara kita saat ini kurang bagus dan salah satu penyebabnya adalah BBM kita yang mengandung sulfur yang tinggi," kata Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (Biro Klik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono Adi.

Sektor transportasi memegang kunci penting dalam upaya penurunan emisi. Berbagai macam upaya dilakukan pemerintah agar dampak buruk perubahan iklim tidak terus terjadi dan bertambah parah.

Langkah tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mewujudkan net zero emission (NZE) pada tahun 2060 mendatang.

"Mengingat penggunaan bahan bakar minyak dengan sulfur tinggi menjadi salah satu penyumbang emisi, maka mengganti dengan BBM yang rendah sulfur menjadi sebuah keharusan agar kualitas udara tidak bertambah buruk," ujarnya.

Agus menambahkan, untuk pelaksanaannya sendiri, Pemerintah telah membuat peta jalan (road map) pelaksanaan pendistribusian BBM rendah sulfur tersebut dan tentunya menjadi rujukan dalam pelaksanaannya.

"Road map pemanfaatan BBM rendah sulfur sudah tersedia, tentunya pelaksanaannya akan mengikuti road map tersebut," ujar Agus. (*)

#Pencemaran Udara #Emisi Gas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dinas LH DKI Awasi Ketat Industri yang Pakai Bahan Bakar Batubara
Pengukuran emisi cerobong industri dilakukan secara terus-menerus selama 7 hari penuh.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Dinas LH DKI Awasi Ketat Industri yang Pakai Bahan Bakar Batubara
Indonesia
Razia Uji Emisi Jakarta Timur, Kendaraan Melanggar Terancam Denda Maksimal Rp 50 Juta
Dari 28 kendaraan kategori N dan O yang diuji, 14 dinyatakan lulus dan 14 lainnya tidak memenuhi standar emisi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 April 2025
Razia Uji Emisi Jakarta Timur, Kendaraan Melanggar Terancam Denda Maksimal Rp 50 Juta
Indonesia
Tingkatkan Kualitas Udara Jabodetabek, Menteri LH Dorong Regulasi Uji Emisi Kendaraan
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol, mendorong regulasi uji emisi kendaraan. Tujuannya adalah menjaga kualitas udara di Jabodetabek.
Soffi Amira - Selasa, 11 Maret 2025
Tingkatkan Kualitas Udara Jabodetabek, Menteri LH Dorong Regulasi Uji Emisi Kendaraan
Indonesia
Pemprov DKI Mulai Antisipasi Potensi Pencemaran Udara Saat Musim Kemarau
Adapun tingkat kelulusan untuk kendaraan roda empat yang diuji mencapai 98,2 persen, sementara kendaraan roda dua sebesar 82,3 persen
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Januari 2025
Pemprov DKI Mulai Antisipasi Potensi Pencemaran Udara Saat Musim Kemarau
Indonesia
Pemprov DKI Masih Kaji Rencana Lolos Uji Emisi Jadi Syarat Perpanjang STNK
Pemprov DKI masih mengkaji rencana lolos uji emisi sebagai syarat perpanjang STNK.
Soffi Amira - Selasa, 03 Desember 2024
Pemprov DKI Masih Kaji Rencana Lolos Uji Emisi Jadi Syarat Perpanjang STNK
Indonesia
Penggunaan Solar Bersulfur Bakal Diterapkan di Jakarta, Cikampek dan Balongan
ESDM memastikan, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur bisa menekan emisi, guna menjaga kualitas udara.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 05 Oktober 2024
Penggunaan Solar Bersulfur Bakal Diterapkan di Jakarta, Cikampek dan Balongan
Indonesia
Petugas Lingkungan Hidup Kota Penyangga Jakarta Bakal Dapat Pelatihan Uji Emisi
Karena selama ini penyumbang emisi terbesar di Jakarta dan kota lainnya yaitu asap kendaraan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Juli 2024
Petugas Lingkungan Hidup Kota Penyangga Jakarta Bakal Dapat Pelatihan Uji Emisi
Indonesia
'Water Mist' Diyakini Bikin Indeks Pencemaran Udara Jakarta Tak Tinggi
Perubahan perilaku masyarakat juga dapat menyumbang perbaikan kualitas udara
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Juni 2024
'Water Mist' Diyakini Bikin Indeks Pencemaran Udara Jakarta Tak Tinggi
Berita
Kualitas Udara Jakarta Masuk 10 Besar Terburuk di Dunia
Kualitas udara Jakarta kini masuk 10 besar terburuk di dunia. Jakarta meraih angka 155 dan masuk kategori tidak sehat.
Soffi Amira - Minggu, 10 Maret 2024
Kualitas Udara Jakarta Masuk 10 Besar Terburuk di Dunia
Lifestyle
ALVA One XP Wujudkan Berkendara Bebas Emisi
ALVA One XP mewujudkan berkendara bebas emisi. Motor ini sudah diluncurkan di IIMS 2024.
Soffi Amira - Jumat, 08 Maret 2024
ALVA One XP Wujudkan Berkendara Bebas Emisi
Bagikan