Pemerintah Genjot Peningkatan Produksi Sorgum hingga 2024

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 05 Agustus 2022
Pemerintah Genjot Peningkatan Produksi Sorgum hingga 2024

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/8/2022). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya di struktur menteri untuk membuat roadmap untuk meningkatkan tanaman sorgum hingga tahun 2024 mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah saat ini tengah meningkatkan produksi dan hilirisasi tanaman sorgum dan mengembangkan tanaman pengganti gandum untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

"Presiden juga meminta Kabupaten Waingapu di Provinsi Nusa Tenggara Timur diprioritaskan," kata Airlangga.

Hingga bulan Juni tahun 2022, realisasi luas tanam sorgum adalah 4.355 hektare (ha) dan tersebar di 6 provinsi.

Baca Juga:

Lahan Sorgum Dikembangkan Hingga 154 Ribu Hektare di NTT

Luas tanam sorgum tersebut memiliki perkiraan produksi sebesar 15.243 ton atau dengan produktivitas 3,63 ton/ha. Luasan tersebut akan dipersiapkan oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Lebih rinci terkait roadmap pengembangan sorgum hingga tahun 2024, sasaran luas tanam pada tahun 2023 seluas 30.000 ha yang tersebar di 17 provinsi dengan produksi sebesar 115.848 ton (asumsi provitas 4 ton/ha). Sementara itu, sasaran luas tanam pada tahun 2024 seluas 40.000 ha yang tersebar di 17 provinsi dengan produksi sebesar 154.464 ton (asumsi provitas 4 ton/ha).

"Kita ketahui bahwa sorgum relatif masih terbatas. Oleh karena itu, arahan Bapak Presiden adalah pilot project ini harus diintegrasikan juga dengan peternakan sapi dan juga tentunya dari batang pohon sorgum yang juga bisa dijadikan sebagai bioetanol," kata Airlangga.

Lebih lanjut, politikus Golkar ini menjelaskan, Presiden Jokowi juga minta kepada Kementerian Pertanian untuk menyiapkan alsintan dan menyiapkan ternak sehingga ekosistem sorgum dapat terbentuk di Kabupaten Waingapu.

Terkait hal tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan mempersiapkan roadmap dan Kementerian BUMN beserta Kementerian ESDM menyiapkan pengembangan bioetanol.

Baca Juga:

Disebut Presiden Jokowi Jadi Pangan Alternatif, ini Manfaat Kesehatan Sorgum

Selain itu, tentu Indonesia juga harus mendorong kapasitas luasan lahan yang diperluas, kontinuitas produk, dan juga mendapatkan offtaker.

"Salah satu offtaker yang dipertimbangkan pemerintah adalah industri pakan ternak di mana industri pakan ternak bahan bakunya 50 persen jagung dan 50 persen protein lain. Tentu protein lain ini salah satunya adalah sorgum yang juga bisa dijadikan untuk offtake pakan ternak," jelas Airlangga.

Terkait dengan offtaker, Menko Airlangga mengatakan sudah ada 8 industri kecil dan menengah yang selama ini menjadi tradisional market dari sorgum. Ke depannya, offtaker untuk industri tersebut akan dibangun sesuai dengan jumlah lahan yang diperluas.

Airlangga juga menyampaikan, Badan Riset dan Inovasi Nasional diharapkan dapat terus mengembangkan varietas sorgum. Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bertugas mempersiapkan kebutuhan air dalam bentuk irigasi ataupun embung di wilayah klaster pertama yang dicoba yakni di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Dalam klaster pertama tersebut diharapkan dalam 100 hari bisa dievaluasi karena tanaman ini adalah tanaman yang sifatnya 3 bulanan," kata Airlangga.

Airlangga juga menjelaskan terkait kondisi terkini perekonomian nasional, di mana pemerintah tetap optimis pertumbuhan ekonomi di Q2 di atas 5 persen. Terkait dengan inflasi, Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah juga telah diintruksikan untuk menjaga dan memonitor komoditas-komoditas, termasuk komoditas pangan.

Airlangga juga menyampaikan bahwa di tengah pelarangan ekspor gandum oleh sembilan negara hingga akhir Desember 2022, pemerintah memutuskan untuk mengembangkan tanaman pengganti gandum seperti sagu dan singkong.

"Arahan Bapak Presiden, seluruhnya perlu dipersiapkan agar kita punya substitusi dan diversifikasi dari produk tersebut," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

Minta Perluas Penanaman Sorgum di NTT, Strategi Jokowi Hadapi Krisis Pangan

#Presiden Jokowi #Pertanian
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Pemerintah harus melakukan lebih daripada sekadar memberikan bantuan, tapi juga memastikan alat pertanian tepat sasaran. ?
Dwi Astarini - Selasa, 08 Juli 2025
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Indonesia
Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina
Hal itu sebagai wujud perhatian langsung Presiden RI Prabowo Subianto terhadap Palestina, sekaligus kontribusi Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan pangan rakyat Palestina.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina
Indonesia
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia dan Belanda resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pertanian berkelanjutan, hortikultura, teknologi greenhouse, hingga peningkatan kapasitas generasi muda petani.
Frengky Aruan - Selasa, 17 Juni 2025
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia
Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern
Sebagai tindak lanjut, Indonesia dan Singapura menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di bidang keamanan pangan dan teknologi pertanian, termasuk program pengembangan petani muda dan pertukaran praktik terbaik (best practices).
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern
Indonesia
TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan
TNI berencana untuk merekrut 24 ribu tamtama di pertanian. Komisi I DPR menyebutkan, bahwa hal itu harusnya diserahkan ke Kementerian Pertanian (Kementan).
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan
Indonesia
Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global
UEA selama ini menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Teluk, khususnya untuk produk-produk pertanian seperti telur, ayam, buah-buahan, hingga kelapa sawit dan cengkeh.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 17 Mei 2025
Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global
Indonesia
Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam
BBPOPT ini bertugas meramalkan dan menanggulangi hama yang mungkin akan menyerang tanaman seperti padi, jagung, dan buah-buahan.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam
Indonesia
RI Punya 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia
Wamentan Sudaryono menegaskan komitmen Kementerian Pertanian untuk meningkatkan daya saing sektor pertanian melalui penguatan riset, inovasi, dan modernisasi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 12 Mei 2025
RI Punya 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia
Indonesia
Pujian Pada Babinsa dan Penyuluh Berhasil Bikin Serapan Gabah Naik 2.000 Persen, Ada Penghina Langsung Dicari
"Maka saya pribadi begitu ada yang menyela Bulog, ada yang menyela penyuluh pertanian, ada yang mencela Babinsa saya tersinggung," ucap Wamentan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Pujian Pada Babinsa dan Penyuluh Berhasil Bikin Serapan Gabah Naik 2.000 Persen, Ada Penghina Langsung Dicari
Bagikan