Pemerintah Dorong Pelaku UMKM Tingkatkan Kualitas Produk


Menkominfo Johnny G. Plate dalam Forum Ekonomi Digital IV: Platform Digital Marketplace yang berlangsung secara hibrida dari Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (4/4). Foto: Kominfo/AYH
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo menyatakan usaha mikro kecil dan menengah serta koperasi harus mampu membanjiri loka pasar (marketplace) dengan produk-produk dalam negeri.
Oleh karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mendorong pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar lebih kompetitif.
Baca Juga
Bank DKI Sediakan Modal Mulai Rp 5 Juta untuk UMKM di Jakarta
“Bapak Presiden meminta UMKM segera naik kelas dan tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kualitas produk dalam negeri harus makin ditingkatkan agar lebih kompetitif,” katanya di Jakarta, Senin (4/4).
Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan menyampaikan ada banyak yang harus terus diperbaiki dan dibenahi berkaitan dengan digitalisasi sektor UMKM di Indonesia, mulai dari hulu sampai hilir, dari penyediaan bahan baku hingga pembenahan bersama-sama seperti packaging, branding hingga pemasaran digital.
Menurut Johnny, saat ini Kementerian Kominfo tengah mendorong pelaku UMKM berjualan digital menggunakan platform lokapasar digital di Indonesia.
“Program kerja Kementerian Kominfo ada program UMKM Go Digital - active selling dan UMKM Go Digital - scale up industri 4.0,” tuturnya.
Baca Juga
Menkominfo Sebut Lombok Barat Jadi Tonggak Sejarah Ekonomi Digital Dunia
Pada tahun 2021 Kementerian Kominfo telah melakukan fasilitasi dan pendampingan bagi 26.000 pelaku UMKM mengenai penjualan digital di daerah destinasi wisata prioritas.
Untuk tahun 2022, ditargetkan 30.000 UMKM mendapat fasilitasi dan pendampingan teknologi 4.0 dari yang sederhana seperti pemanfaatan QR code hingga tahap paling lanjut pemanfaatan aplikasi aggregator penjualan digital.
Menurut Johnny, pelaku UMKM juga dilatih menggunakan aplikasi lokapasar dan perencanaan serta pemantauan aktivitas bisnis dengan menggunakan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP).
“Sehingga pelaku UMKM bisa memantau penjualan pada berbagai marketplace. Apikasi ERP mini yang memungkinkan UMKM dapat memantau jumlah persediaan bahan baku dan barang jadi serta menyusun laporan keuangan. Hingga aplikasi Augmented Reality/ Virtual Reality (AR/VR) untuk visualisasi produk yang dijual,” jelasnya.
Pemerintah telah memberi perhatian yang besar agar 64,2 juta UMKM Indonesia bisa Go Digital. Menurut Menkominfo, upaya itu dilatari potensi ekonomi digital Indonesia yang besar.
“Bahkan, pemerintah telah menargetkan agar pada tahun 2024 mendatang, jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat hingga 30 juta melalui Program Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI),” tandasnya.
Selain memfasilitasi pelaku UMKM dengan pelatihan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mempercepat pembangunan infrastruktur digital untuk mendukung produktivitas UMKM.
“Peran yang diharapkan dari Kementerian Kominfo juga berkaitan dengan kebijakan tata kelola data dan perlindungan data pribadi, literasi digital terkait keamanan bertransaksi, dan kebijakan lainnya,” pungkasnya. (*)
Baca Juga
Menkominfo Dorong BAKTI Lebih Inovatif dan Produktif Lewat "Smart Office"
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang

UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa

UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI

Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM

Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika

Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM

Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun

Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
