Pemerintah Dinilai Masih Gagap Tangani COVID-19


Seorang petugas kesehatan beristirahat sejenak usai menangani pasien COVID-19 di Kota Kupang. (Antara/ Kornelis Kaha)
MerahPutih.com - Pengamat politik dari Universitas 17 Agustus (Untag) Jakarta, Fernando Emas menilai, bahwa pemerintah masih gagap dalam menangani pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Fernando menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Pemerintah lebih mengutamakan penanganan masalah kesehatan dari pada stimulus ekonomi.
Baca Juga
"Bisa dikatakan pemerintah masih gagap karena masih belum tau bagaimana cara untuk menangani COVID-19 ," kata Fernando kepada wartawan, Rabu, (9/9).

Menurut Fernando, tim yang dibentuk oleh pemerintah untuk menangani pandemi COVID-19 akhirnya hanya sebagai pengumpul dan pemberi informasi jumlah yang terpapar, sembuh dan meninggal dunia.
"Memang pemerintah saat ini sedang mencari formulasi yang tepat dalam menangani COVID-19," ujar Fernando.
Fernando menegaskan, kebiasaan baru yang diterapkan pemerintah masih belum berhasil menekan penyebaran COVID-19 yang saat ini tingkat penyebarannya pada lingkup keluarga.
Baca Juga
"Seharusnya pemerintah lebih serius lagi untuk melakukan pencegahan dan penanganan COVID-19," kata Fernando. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
