Pemerintah Diminta Proaktif Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia dari Gejolak Konflik Global

Serangan Iran terhadap Israel. (Foto: Media Sosial)
Merahputih.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan pentingnya keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran dan Israel di tengah eskalasi konflik militer kedua negara. Ia mendesak pemerintah untuk terus memantau dan memastikan keamanan WNI, terutama di wilayah terdampak seperti Teheran dan Tel Aviv.
"Keselamatan WNI harus menjadi prioritas," ujar Puan dalam keterangannya, Selasa (17/6).
Data Kementerian Luar Negeri menunjukkan terdapat 386 WNI di 11 kota di Iran, dengan mayoritas (258 orang) adalah pelajar di Qom. Sementara itu, 187 WNI tersebar di seluruh Israel, sebagian besar di Aravah.
Baca juga:
Ancaman Perang Israel dan Iran Berpotensi Sebabkan Industri hingga Pariwisata Indonesia Ikut Hancur
Sebanyak 42 WNI dilaporkan terjebak di Tel Aviv saat melakukan ziarah keagamaan setelah Bandara Ben Gurion ditutup pada Jumat (13/6). KBRI di Yordania tengah berupaya membantu puluhan WNI tersebut keluar dari Israel melalui jalur darat.
Puan mengimbau WNI di Israel dan Iran untuk tetap waspada dan menjaga komunikasi intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
"KBRI harus aktif membantu kebutuhan WNI yang terjebak atau kesulitan," tegasnya.
Ia juga menyarankan masyarakat Indonesia untuk menunda perjalanan ke Israel atau Palestina, termasuk untuk tujuan ziarah keagamaan, demi keselamatan.
Puan Maharani meminta pemerintah untuk memetakan dan melakukan mitigasi potensi dampak ekonomi konflik Iran-Israel terhadap Indonesia.
Baca juga:
Ia menyoroti kekhawatiran sejumlah pihak akan lonjakan harga minyak dunia, yang bisa mencapai 100 dollar AS per barel jika konflik berlanjut.
"Kondisi konflik ini bisa berdampak negatif terhadap neraca perdagangan Indonesia, karena kita masih bergantung pada impor energi," jelas mantan Menko PMK itu.
Puan menekankan pentingnya kesiapsiagaan pemerintah dalam mengamankan pasokan energi domestik dan menjaga stabilitas harga di pasar dalam negeri.
"Pemerintah perlu proaktif melakukan langkah mitigasi agar gejolak geopolitik di Timur Tengah tidak menimbulkan gejolak ekonomi di tanah air," tutup Puan.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas

BLT Tambahan Rp 30 Triliun Cair, DPR Desak Pemerintah Pastikan Tepat Sasaran dan Dorong Kemandirian

DPR Tuntut Pengawasan Berlapis dan Budaya Integritas Total di Balik Kenaikan Gaji Hakim

Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa

KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN

DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
