Pemerintah Diminta Kerja Keras Lakukan Vaksinasi Pada Rakyat


Lab Vaksin COVID-19 (Foto: bumn.go.id))
MerahPutih.com - Pemerintah diminta melakukan upaya lebih keras agar tidak terjadi kendala dalam vaksinasi COVID-19, yang direncanakan bakal digelar akhir tahun ini atau awal tahun mendatang.
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan meminta seluruh rakyat mudah mendapatkan vaksin. Jika ada pembebanan biaya, harga yang harus dikeluarkan masyarakat masih bisa terjangkau.
"Atau sekalian saja digratiskan," kata Syarief Hasan di Jakarta, Rabu (25/11).
Baca Juga:
Vaksinasi COVID-19 Bakal Bikin Orang Berani Belanja
Ia berharap, vaksin COVID-19 dapat diproduksi di dalam negeri karena selain membangkitkan rasa nasionalisme, juga akan menjadi kebanggaan jika vaksin itu digunakan negara-negara lain.
Pandemi COVID-19, tegas ia, harus cepat dihilangkan sebab jutaan rakyat kecil dan lemah yang paling tinggi terdampak pandemi semakin terpuruk jika angka penyebaran virus masih terus merangkak naik.
"Pemerintah dalam upaya meminimalisir penyebaran virus harus mempercepat vaksinasi kepada rakyat," ujarnya.

Anggota MPR RI Fraksi PAN Intan Fauzi mengatakan, percepatan pengadaan vaksin memang menjadi harapan besar rakyat Indonesia. Hal itu, karena masyarakat sudah tidak berdaya akibat roda perekonomian terganggu.
"Rakyat butuh sehat kembali untuk menjalankan kehidupannya secara normal," ujarnya.
Saat ini, uji klinis fase 3 terhadap vaksin COVID-19 masih berjalan dan BPOM bakal mengeluarkan izin atau menerbitkan persetujuan penggunaan vaksin dengan Skema Emergency Use of Authorization (EUA) pada minggu ketiga Desember 2020. (Knu)
Baca Juga:
Daerah Diminta Segera Siapkan Fasilitas Vaksinasi COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
