Pembangunan Taman Jomblo Mataram Masih Pro-Kontra

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 03 Maret 2017
Pembangunan Taman Jomblo Mataram Masih Pro-Kontra

Taman Jomblo di Jambi. (Instagram @reza_erwinsyah)

Ukuran:
14
Audio:

Rencana Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), membangun Taman Jomblo di kawasan Jalan Udayana masih terjadi pro-kontra dari berbagai kalangan.

"Pro-kontra pembangunan Taman Jomblo bukan masalah proses pembangunannya, tetapi terhadap nama taman tersebut, karena nama 'Taman Jomblo' dinilai kurang mengarah kepada moto Kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Jumat (3/3).

Menurutnya, sejak melontarkan rencana pembangunan Taman Jomblo pada akhir tahun 2016, pihaknya banyak mendapat masukan dari berbagai pihak terutama dari tokoh agama dan tokoh budaya.

Masukan yang mereka berikan adalah menyarankan agar DPKP merubah nama Taman Jomblo tersebut dengan nama yang lebih religius dan berbudaya.

"Para tokoh agama dan tokon budaya menilai kalau namanya Taman Jomblo kesannya kurang baik dan ada sedikit unsur porno. Ini masukan yang bagus, dan untungnya kita belum mulai membangun," sebut Kemal.

Terkait dengan itu, saat ini pihaknya masih melakukan kajian dan mencari nama terbaik untuk pembangunan taman di bagian timur atau utara jembatan Udayana.

Namun demikian, proses rencana pembangunan taman tersebut tetap berlanjut, dan direncanakan pembangunan akan mulai pada triwulan kedua dengan konsep yang sudah ada.

"Anggaran pembangunan sudah kita siapkan sebesar Rp700 juta yang bersumber dari pemerintah. Jadi bisa saja kita bangun dulu baru mencari namanya," katanya.

Dikatakan, konsep yang telah direncanakan untuk pembangunan taman ini dibuat lebih spesifik dan dilengkapi dengan fasilitas jaringan internet gratis.

Selain itu, akan diperbanyak penyediaan tempat duduk dan lampu penerang guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk menyiagakan petugas khusus.

Luas lahan tersebut sekitar 25 are, namun karena kondisi lahan tidak rata maka terlebih dahulu akan uruk agar rata dengan Jalan Udayana.

"Sementara untuk areal bermain sepeda BMX akan dialihkan ke belakang tugu Bumi Gora," katanya.

Harapannya, taman tersebut bisa menjadi ajang interaksi, olahraga dan edukasi bagi masyarakat di kota ini.

Penamaan Taman Jomblo bukan yang pertama di Indonesia. Salah satunya Taman Jomblo ada di Kota Bandung. Baca beritanya: Taman Jomblo Lokasi Nongkrong Favorit Muda-Mudi Bandung

Sumber: ANTARA

#Taman Kota #Nusa Tenggara Barat (NTB) #Taman Jomblo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Bukan Sekadar Taman Biasa! Pantas Nainggolan Ungkap Alasan Kenapa Taman Bendera Pusaka Jakarta Bakal Jadi Simbol Kebanggaan dan Pengubah Kota
Pantas menekankan bahwa proyek ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan target menjadikan Jakarta kota global
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Bukan Sekadar Taman Biasa! Pantas Nainggolan Ungkap Alasan Kenapa Taman Bendera Pusaka Jakarta Bakal Jadi Simbol Kebanggaan dan Pengubah Kota
Indonesia
Pramono Ingatkan Pedagang Barito Jangan Jadi Penghalang Pembangunan Jakarta
Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan aksi penolakan pedagang Pasar Hewan Barito Jakarta Selatan tak akan menghalangi rencana pembangunan Taman Bendera Pusaka
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Pramono Ingatkan Pedagang Barito Jangan Jadi Penghalang Pembangunan Jakarta
Indonesia
Gubernur Pramono akan Gabungkan 3 Taman di Blok M dengan Nama Bendera Pusaka
Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser akan digabung dan berganti nama menjadi taman Bendera Pusaka.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
Gubernur Pramono akan Gabungkan 3 Taman di Blok M dengan Nama Bendera Pusaka
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Indonesia
Banyak Turis Asing Terjatuh, Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Pembukaan hanya dilakukan setelah semua pihak menyatakan jalur aman dan layak digunakan.
Dwi Astarini - Sabtu, 19 Juli 2025
Banyak Turis Asing Terjatuh, Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Indonesia
Ditemukan Kondom di Taman Buka 24 Jam, Ketua DPRD DKI Geram: Pertanda Tidak Ada Pengawasan
Taman Jakarta yang beroperasi 24 jam sering digunakan para muda-mudi bermesraan di malam hari.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Ditemukan Kondom di Taman Buka 24 Jam, Ketua DPRD DKI Geram: Pertanda Tidak Ada Pengawasan
Fun
Lucunya Taman Terkecil Dunia ada di Jepang, Ukurannya Cuma 0,24 Meter Persegi
Ukuran taman itu hanya muat untuk satu orang duduk di kursi kayu di atas batu.
Wisnu Cipto - Senin, 28 April 2025
Lucunya Taman Terkecil Dunia ada di Jepang, Ukurannya Cuma 0,24 Meter Persegi
Berita Foto
Deretan Taman dan Hutan Kota di Jakarta yang Akan Beroperasi 24 Jam
Pengunjung piknik menikmati suasana siang di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 15 April 2025
Deretan Taman dan Hutan Kota  di Jakarta yang Akan Beroperasi 24 Jam
Indonesia
Wujudkan Jakarta Ibu Kota ASEAN, Pramono Buka Taman Ayodya, Langsat, dan Leuser 24 Jam secara Terintegrasi
Pembangunan akan dimulai pada pertengahan 2025 ini.
Dwi Astarini - Sabtu, 12 April 2025
Wujudkan Jakarta Ibu Kota ASEAN, Pramono Buka Taman Ayodya, Langsat, dan Leuser 24 Jam secara Terintegrasi
Indonesia
Rano Bisiki Pramono, Minta Lapangan Menteng Diubah Jadi Tempat Oleh-Oleh Khas Jakarta
Sampai saat ini rumah kaca Lapangan Menteng tidak terpakai.
Dwi Astarini - Kamis, 10 April 2025
Rano Bisiki Pramono, Minta Lapangan Menteng Diubah Jadi Tempat Oleh-Oleh Khas Jakarta
Bagikan