Pembangunan Rumah Menteri di IKN Habiskan Rp 500 Miliar


Dirjen Perumahan Kementerian PUPR meninjau lokasi pembangunan Rusun ASN di KIPP IKN (Antara/ Ho dokumentasi pribadi. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pembangunan rumah untuk Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), tengah dilakukan. Pembangunan rumah ditarget tuntas pada Juni 2024.
"Proses pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri masih terus kami kebut. Saat ini prosesnya sudah lebih dari 7 persen sejak dimulai Desember lalu," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II (Kaltim, Kalsel, dan Kaltara) Hujurat.
Baca Juga:
Yuk Pilih Logo IKN Nusantara, Hadiahnya Motor Listrik Dari Jokowi
Rumah Tapak Jabatan Menteri yang sedang dibangun ini sebanyak 36 unit dengan masing-masing tipe 480 meter persegi, sementara luas lahan per unit adalah 1.000 meter persegi dengan total anggaran secara tahun jamak sebesar Rp 500 miliar.
Ia mengatakan, target Juni diharapkan tuntas karena pada Agustus 2024 di sekitar kawasan tersebut akan menjadi tempat Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI untuk yang pertama kali.
Sejauh ini pembangunan infrastruktur di seluruh IKN melibatkan sekitar 7.800 tenaga kerja. Sedangkan para pekerja tersebut menempati bangunan khusus hunian pekerja yang sebanyak 22 Tower Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).
"Pembangunan HPK merupakan wujud perhatian pemerintah kepada para pekerja konstruksi IKN agar mereka bisa tinggal dalam hunian yang layak, termasuk untuk meminimalisir munculnya kawasan kumuh di sekitar IKN," kata Hujurat.
Pembangunan HPK dimulai 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023 dengan melibatkan 368 pekerja, sementara kontraktor pelaksana pembangunannya adalah PT Wijaya Karya Gedung - PT Adhi Karya (Persero) dengan anggaran Rp 567 miliar.
"HPK dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti mess hall (ruang serba guna), ruang makan, tempat ibadah, klinik kesehatan, kantor pengelola, lanskap, dan sejumlah fasilitas penunjang lain," katanya.
Saat ini pihaknya sedang melakukan lelang untuk pembangunan rumah susun (rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dengan proses lelang ditarget selesai Juli tahun ini juga.
"Untuk Rusun ASN, TNI, Polri akan dibangun sebanyak 47 tower dengan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 9,4 triliun. Rusun ini juga masih masuk di KIPP IKN. Kami harapkan Juli ini sudah bisa mulai konstruksi dan ditargetkan Juli tahun depan pembangunannya tuntas," kata Hujurat.
Baca Juga:
Anies Buka Suara soal Nasib Proyek IKN Nusantara
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Komisi II DPR Dukung Syarat Prabowo Teken Keppres Pemindahan ke IKN

IKN Bakal Terus Diguyur Dana, DPR Jamin Tak Akan Layu Sebelum Berkembang

Banggar DPR Janjikan Tiap Tahun IKN Dapat Anggaran, Proyek Tidak Boleh Mangkrak

Ketemu Pimpinan DPR, Kepala OIKN Minta Status Bandara Diubah

TNI AL Bangun 5 Batalyon Infantri Anyar Termasuk di IKN

Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN

PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan

NasDem Usul Wapres Gibran Berkantor di IKN, PDIP Setuju Biar Pisah Sama Prabowo

Politikus DPR Dukung Peringatan HUT RI Digelar di Jakarta Dibanding di IKN, Lebih Efisien dan Terjangkau

Komisi II DPR Dukung HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta, Lebih Meriah dan Hemat Anggaran
