Pelni Makassar Kerahkan 15 Unit Kapal saat Peak Season Lebaran


Sejumlah kendaraan roda empat mininus keluar dari kapal feri. ANTARA/HO-Humas Kemenhub
MerahPutih.com - Berdasarkan data potensi kenaikan jumlah pemudik secara nasional yang dilakukan Kementerian Perhubungan, terdapat kurang lebih sekitar 193 juta penumpang penerbangan atau meningkat sebesar 50 persen.
PT Pelni Makassar, Sulawesi Selatan, menyiapkan 15 unit armada pada peak season untuk melayani penumpang yang ingin mudik pada Lebaran 2024 baik ke wilayah timur Indonesia maupun ke barat.
Baca juga:
190 Juta Orang Mudik, Tragedi Brexit Jangan Terjadi Lagi
Kepala Cabang PT Pelni Makassar Muhammad Jabir mengatakan, khusus hari ini jumlah arus mudik dengan menggunakan KM Doro Londa kurang lebih 1.000 orang dengan tujuan Surabaya dan Jakarta.
Pergerakan arus mudik mulai terasa pada 26 Maret hingga hari ini dan diprediksi puncaknya pada H-4 lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Sementara itu rata-rata kapasitas kapal Pelni, terdapat dua tipe yakni tipe 1.000 dan tipe 2.000. Untuk tipe 1.000 ada dispensasi dari Dirjen Perhubungan dengan tambahan penumpang 30 persen.
"Ada namanya non seat yang akan juga dapat tempat di kapal dengan matras. Jadi kapal Pelni ada dua tipe, tipe 1.000 dan tipe 2.000," katanya.
Terkait dengan rute gemuk pada masa musim mudik lebaran, selalu yang ke arah barat yakni Surabaya, Jakarta, dan Kalimantan.
Ia menegaskan, terkait dibukanya pendaftaran tiket non online, untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang belum melek dengan sistem digital, sehingga diperbolehkan datang ke tiket Pelni untuk membeli tiket.
"Jadi selain kami sudah ada aplikasi, juga masih melayani pembelian tiket secara off line dengan menyiapkan petugas kami di kantor pelayanan PT Pelni," ujarnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sebanyak 33.369 sarana angkutan serta sejumlah terminal, pelabuhan dan bandara untuk melayani masyarakat selama angkutan arus mudik maupun balik Lebaran 2024/Idul Fitri 1445 Hijriah di berbagai lintas moda transportasi.
Sarana dan prasarana tersebut berupa 30.780 unit bus dan 113 terminal; 213 unit kapal, 8 lintas, 16 pelabuhan dan 50 dermaga; 420 unit pesawat, 51 bandar udara domestik dan 16 bandar udara internasional; 26 kapal penumpang; 107 kapal perintis; 1.208 kapal swasta dan 264 pelabuhan, serta 615 kereta api antarkota per hari dan 192 stasiun.
Baca juga:
Mudik Sembari Wisata Religi di Jalur Alternatif Pantai Selatan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Sebut KSOP Abaikan Aturan, 2 Kapal Celaka dalam Sekejap Mata

Kacau! Jumlah Penumpang Berbeda dengan Manifes, Nahkoda Kapal KM Barcelona V Menjadi Tersangka

Mengenal Kapal Motor Barcelona yang Terbakar di Perairan Minahasa hingga Tewaskan Sejumlah Penumpang

Banyak Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Diperpanjang 7 Hari

20 Korban Belum Ditemukan, Operasi Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Diusulkan Diperpanjang

Tim SAR Gabungan Persiapkan 37 Penyelam Cari Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, Pencarian Terus Diperluas

30 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Belum Ditemukan, Area Pencarian Lewat Udara Diperluas

Hari Pelaut Sedunia 2025 Ambil Tema My Harassment-Free Ship, Sudah Saatnya Kapal Jadi Ruang Kerja Bebas dari Pelecehan

Tim SAR Kendari Evakuasi 345 Penumpang Kapal Kandas, Saat Evakuasi Penumpang Sudah Duduk di Atap Kapal
