Mudik Sembari Wisata Religi di Jalur Alternatif Pantai Selatan


Masjid Pathok Negara Mlangi di Yogyakarta, salah satu masjid bersejarah di jalur Pansela. (Foto: YouTube/PKSTV Jogja)
MerahPutih.com - Mudik sembari wisata religi di masjid-masjid unik dan bernilai sejarah tinggal ternyata bisa jadi alternatif menarik untuk pemudik yang melewati jalur Pantai Selatan.
Jalur Pantai Selatan (Pansela) merupakan rute alternatif favorit para pemudik. Meskipun jaraknya relatif lebih jauh dan berwaktu tempuh lebih lama, pemandangan di sekitarnya jauh lebih menarik daripada jalur Pantura atau masuk tol Trans Jawa.
Ada masjid-masjid yang worth it banget dikunjungi di jalur Pansela menurut buku Mudik Jelajah Masjid terbitan Kemenparekraf. Apa saja ya?
Baca juga:
Masjid Raya Al-Jabbar, Bandung
Masjid rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini memiliki 27 pintu yang mewakili 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Tiap pintu dihiasi ornamen batik dari masing-masing kota/kabupaten. Tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Al-Jabbar juga merupakan destinasi wisata religi, pusat edukasi sejarah dan perkembangan Islam, sekaligus ruang interaksi bagi masyarakat.
Masjid ini selalu bermandikan cahaya warna-warni lewat kaca-kaca di sekeliling bangunan. Keunikan lain terlihat pada plafonnya yang menurun ke bawah seperti stalaktit dan membentuk kaligrafi bertuliskan Allah.
Masjid Pathok Negara Mlangi, Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro berarti masjid yang tak hanya sebagai tempat ibadah dan penyebaran agama Islam, tetapi juga berfungsi sebagai tiang negara, keamanan, batas wilayah, dan pertahanan rakyat.
Masjid ini didirikan pada 1755 oleh Kyai Nuriman di bawah naungan Keraton Yogyakarta.
Sejak dibangun hingga kini, masjid ini sudah beberapa kali direnovasi, tapi beberapa komponen masjid masih dipertahankan keasliannya. Misalnya mustoko, mimbar, dan kolam kecil yang berada di sisi utara dan selatan masjid.
Baca juga:
Masjid Jogokariyan, Yogyakarta
Fakta menarik dari Masjid Jogokariyan adalah saldo infak masjid ini yang selalu nol rupiah. Ini karena pengurus masjid langsung menyalurkan dana infak kepada masyarakat yang membutuhkan ketimbang menimbunnya.
Pengurus juga menggelar sejumlah kegiatan kreatif untuk memakmurkan masjid seperti menyediakan kudapan hingga hadiah untuk meramaikan gerakan salat subuh berjamaah.
Berkat inovasinya, Masjid Jogokariyan ditetapkan sebagai salah satu masjid percontohan dalam bidang pengelolaan masjid oleh Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2016.
Masjid Agung Jami' Malang, Malang
Masjid Agung Jami' diyakini masyarakat sebagai salah satu masjid yang memiliki tempat mustajab untuk berdoa. Artinya, doa kamu lebih besar dikabulkan jika memanjatkannya dari sini.
Bangunan masjid tampak indah, paduan gaya arsitektur khas Jawa dan Arab. Gaya Jawa terlihat dari bentuk atap masjid yang menyerupai tajug, sedangkan arsitektur Arab terlihat dari bentuk kubah menara dan ornamen lengkungan di tiap pintu dan jendela. (dru)
Baca juga:
3 Tempat Wisata Religi di Kota Tangerang, Cocok Buat Ngabuburit
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Jauh-Jauh dari Jakarta, Cewek Berhijab Beraksi Incar Ponsel Pengunjung Wisata Religi Haul Solo

Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Jadi Wisata Religi, Ratusan Ribu Jemaah Diperkirakan akan Hadir

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
