Hari Pelaut Sedunia 2025 Ambil Tema My Harassment-Free Ship, Sudah Saatnya Kapal Jadi Ruang Kerja Bebas dari Pelecehan


Hari Pelaut Sedunia 2025 diperingati 25 Juni dengan tema "My Harassment-Free Ship". (Foto: Pexel/Kampus Production)
MerahPutih.com - Warga dunia memperingati Hari Pelaut Sedunia (Day of the Seafarer) tiap 25 Juni.
Ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) sejak 2010, momen tahunan ini didedikasikan untuk para pelaut, baik pria maupun perempuan, yang mengangkut barang dan penumpang melintasi samudra dunia.
Para pelaut berperan penting dalam menjaga kelangsungan rantai pasok dunia.
"Faktanya, lebih dari 90% perdagangan internasional dikirim lewat jalur laut—dari makanan, obat-obatan, hingga barang kebutuhan pokok lainnya," tulis awarenessday.com
Tanpa pelaut, rak supermarket bisa kosong dan pengiriman obat-obatan bisa terhenti. Tapi di balik kontribusi besar itu, para pelaut sering menghadapi cuaca ekstrem, kesepian panjang di laut, dan lingkungan kerja yang penuh tantangan.
Setiap tahunnya, International Maritime Organization (IMO) mengumumkan tema khusus untuk menyoroti isu-isu terkini yang memengaruhi kehidupan para pelaut.
Baca juga:
Mengapa Indonesia Disebut Bangsa Pelaut? Ternyata Jawabannya Ada dalam Sejarah
Tahun 2025, Hari Pelaut Sedunia mengangkat tema “My Harassment-Free Ship” atau “Kapalku Bebas Pelecehan”.
"Sebuah inisiatif berani untuk mendorong budaya saling menghormati dan nol toleransi terhadap perundungan serta pelecehan di laut," tulis imo.org.
Tema ini berupaya menciptakan budaya maritim yang saling menghargai, lingkungan kerja yang aman, bebas dari intimidasi, inklusif, tanpa diskriminas, dan anti pelecehan seksual di atas kapal,"
Para pelaut diajak untuk berbagi cerita, sementara perusahaan pelayaran diimbau memperkuat pelatihan dan kebijakan perlindungan.
IMO juga menyerukan agar semua pihak mendukung pelaporan aman dan transparan, serta menyediakan akses bantuan bagi korban.
Hari Pelaut Sedunia bukan sekadar selebrasi, tapi langkah konkret menuju industri pelayaran yang lebih manusiawi, aman, dan inklusif. Sudah waktunya setiap kapal jadi ruang kerja yang bebas pelecehan. (dru)
Baca juga:
Dua Bulan di Samudra, Pelaut Australia dan Anjingnya Selamat
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Pemprov Jakarta Gelar Festival Lowongan Kerja Jakarta 19 - 20 Agustus 2025, Ada 40 Perusahaan Buka Lowongan

DPR Sebut KSOP Abaikan Aturan, 2 Kapal Celaka dalam Sekejap Mata

Kacau! Jumlah Penumpang Berbeda dengan Manifes, Nahkoda Kapal KM Barcelona V Menjadi Tersangka

Mengenal Kapal Motor Barcelona yang Terbakar di Perairan Minahasa hingga Tewaskan Sejumlah Penumpang

Banyak Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Diperpanjang 7 Hari

20 Korban Belum Ditemukan, Operasi Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Diusulkan Diperpanjang

Tim SAR Gabungan Persiapkan 37 Penyelam Cari Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, Pencarian Terus Diperluas

30 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Belum Ditemukan, Area Pencarian Lewat Udara Diperluas

Hari Pelaut Sedunia 2025 Ambil Tema My Harassment-Free Ship, Sudah Saatnya Kapal Jadi Ruang Kerja Bebas dari Pelecehan
