Pelaku Usaha Berharap Penerbangan Langsung ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka


Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meninjau Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Senin (28/4). (Dok.Humas Pemprov Jateng)
MERAHPUTIH.COM - SEJUMLAH pelaku usaha menginginkan agar penerbangan rute internasional dari atau ke Bandara Bandara Ahmad Yani Semarang segera dibuka.
Hal tersebut diketahui dari hasil survei Intensitas Perjalanan Luar Negeri Pelaku Usaha (Survey of Overseas Travel Intensity of Business Actors) yang dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah. Dari sisi preferensi kedatangan berdasarkan pengguna transportasi bandara, sebanyak 98 responden dari total 172 responden, memilih turun di Bandara Ahmad Yani Semarang.
Dari 98 responden yang memilih turun di Bandara Ahmad Yani, 78 responden di antaranya berasal dari China, sedangkan sisanya dari Taiwan, Hong Kong, Korea, dan Indonesia
Sementara itu, survei dari sisi preferensi keberangkatan dilakukan terhadap 167 responden. Hasilnya 95 responden memilih berangkat dari Bandara Ahmad Yani, 61 responden memilih Bandara Soekarno-Hatta, dan sisanya memilih Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Yogyakarta International Airport, dan lainnya.
Dari 95 responden yang memilih berangkat di Bandara Ahmad Yani, 90 responden di antaranya berasal dari China, sedangkan sisanya dari Singapura, Hong Kong, Indonesia, Sri Lanka, Taiwan, Vietnam, Eropa, Australia, dan lainnya.
Baca juga:
Haji 2025, Bandara Adi Soemarmo Fasilitasi Layanan Fast Track Makkah Route
“Penerbangan internasional diharapkan segera dibuka, mengingat investasi penanaman modal asing di Jateng cukup besar,” ujar Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari, Jumat (9/5).
Ia mengatakan, pada 2024, negara asal investasi tertinggi yakni Singapura dengan total nilai investasi sebesar Rp 8,67 triliun. Tak hanya itu, Singapura juga memiliki aset di Jawa Tengah yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, sehingga rute penerbangan internasional sangat penting sekali untuk dibuka guna mencukupi kebutuhan investor PMA khususnya investor Singapura. "Pelaku usaha menyambut baik pembukaan rute internasional di Bandara Ahmad Yani Semarang karena akan memangkas biaya dan waktu perjalanan ke Jawa Tengah,” katanya.
Ia berharap Bandara Ahmad Yani tidak hanya membuka rute penerbangan Singapura-Semarang, tetapi juga rute ke negara-negara yang investasinya tinggi di Jawa Tengah, seperti Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Taiwan, dan Korea Selatan.
Upaya Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi untuk mengembalikan status Bandara Jendral Ahmad Yani menjadi internasional membuahkan hasil.
Per 25 April 2025, Bandara di Kota Semarang itu kembali berstatus menjadi bandara internasional. Penetapan kembalinya status ini, tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025.
Ahmad Luthfi berharap keberadaan Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani mampu menjadi daya ungkit perekonomian Jateng.
"Tingkatkan daya ungkit perekonomian dan tentu mampu mensejahterakan masyarakat Jawa Tengah," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif

Atap Gedung Pemkab Brebes Ambruk, Ahmad Luthfi Minta Segera Dilakukan Investigasi

Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan

Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi

Bos Sritex Terseret Kasus Korupsi, Nunggak PBB Rp 1,1 Miliar ke Pemkab Sukoharjo

Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek

110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan MBG

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis

Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga
