Pelaku Pembunuhan Sadis terhadap Anggota Keluarganya Penganut Ilmu Hitam

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 07 September 2017
Pelaku Pembunuhan Sadis terhadap Anggota Keluarganya Penganut Ilmu Hitam

Suryadi menunjukan foto kakak kandungya Ruwiyah semasa hidup. (MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tersangka Agus Supriyatna, pelaku pembunuhan sadis terhadap anggota keluarganya diduga seorang penganut ilmu hitam. Pembunuhan itu menewaskan istri dan ibu kandung tersangka, di Blok Sijaba, RT 02/04, Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (3/9) lalu.

Adik kandung korban Ruwiyah yang juga adik ipar pelaku, Suryadi menuturkan sejak setahun terakhir pelaku diduga belajar ilmu hitam. Pelaku kerap membaca amalan-amalan yang diduga amalan ilmu hitam.

"Dia (pelaku) sering keluar malam, pergi ke suatu tempat kuburan untuk melafalkan amalan-amalan itu," tutur Suryadi, Rabu (6/9).

Lanjut Suryadi, kakak kandungnya yang kini telah tiada karena tewas di tangan suaminya sendiri kerap menceritakan prilaku aneh suaminya kepada dirinya.

Menurut Suryadi, semenjak melakoni ilmu tersebut, pelaku sering kali memukul istrinya bahkan anaknya yang masih balita tak luput dari perlakuan kasar pelaku.

"Pernah bulan kemarin kakak saya kepalanya dipalu oleh pelaku sehingga berdarah. Saya sebagai adiknya tidak bisa berbuat banyak, hanya membantu kedua anaknya yang masih kecil-kecil, " tuturnya.

Prilaku kasar terhadap keluargannya sendiri karena pelaku menjalani ilmu hitam, tetapi batinya tidak kuat. Pelaku mengalami stres, berbicara sendiri, dan kerap marah-marah terhadap istri dan anaknya. Dan puncak keanehan dari pelaku ini, tiga hari sebelum kejadian, pelaku terlihat tidak seperti biasanya karena sering berdiam diri, tidak banyak bicara dengan siapa-siapa, bahkan pada Hari Raya Iduladha pun pelaku tidak bersilaturahmi ke rumah orang tuanya sendiri.

"Selama tiga hari itu, bukan saya saja, warga pun banyak yang melihat pelaku kerap berbicara sendiri dan melafalkan amalan-amalan yang tidak jelas," kata Suryadi.

Kini kakak kandung Suryadi telah tiada. Suryadi hanya berharap pelaku yang merupakan kakak iparnya itu diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatan kejinya itu. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Kasus Penistaan Agama, Wiranto Dituntut Dua Tahun Penjara

#Ilmu Hitam #Pembunuhan Sadis
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka
Ia menegaskan, tidak ada indikasi korban melakukan perlawanan sebelum meninggal
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka
Indonesia
Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan
Jenazah korban yang berinisial MIP (37) diserahkan oleh polisi ke RS Polri Kramat Jati pada hari Kamis (21/8) pukul 12.48 WIB
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan
Indonesia
Skandal Pembunuhan Jurnalis: Sperma di Tubuh Korban Jadi Bom Waktu Ungkap Rudapaksa Oknum TNI AL
Denpomal Banjarmasin telah memeriksa 13 saksi dan menggelar rekonstruksi dengan 33 adegan pada Sabtu (5/4)
Angga Yudha Pratama - Senin, 07 April 2025
Skandal Pembunuhan Jurnalis: Sperma di Tubuh Korban Jadi Bom Waktu Ungkap Rudapaksa Oknum TNI AL
Indonesia
Tragedi Rest Area KM45: Seluruhnya Dipecat dari Kedinasan, Dua Oknum TNI AL Dihukum Seumur Hidup
Terdakwa 1, Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo pidana pokok penjara seumur hidup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Maret 2025
Tragedi Rest Area KM45: Seluruhnya Dipecat dari Kedinasan, Dua Oknum TNI AL Dihukum Seumur Hidup
Indonesia
Bercak Darah Hingga Gayung Oranye Jadi Barang Bukti Pembunuhan Ibu-Anak dalam Toren di Tambora
Rumah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak yang membusuk di dalam toren, di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Maret 2025
Bercak Darah Hingga Gayung Oranye Jadi Barang Bukti Pembunuhan Ibu-Anak dalam Toren di Tambora
Indonesia
Pembunuh Ibu-Anak dalam Toren Tambora Jadi Gembel Saat Ditangkap di Banyumas
Meskipun tidak memberikan perlawanan saat ditangkap, pelaku ternyata menyimpan sejumlah barang bukti saat ditangkap.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 Maret 2025
Pembunuh Ibu-Anak dalam Toren Tambora Jadi Gembel Saat Ditangkap di Banyumas
Indonesia
Sekuriti Mal Bekasi Tega Habisi Nyawa Tukang Ojol Teman SD-nya Demi Motor dan Ponsel
Pelaku pembunuhan sadis itu ternyata teman sekolah dasar (SD) korban berinisial HJ, yang beprofesi sebagai sekuriti mal.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 Maret 2025
Sekuriti Mal Bekasi Tega Habisi Nyawa Tukang Ojol Teman SD-nya Demi Motor dan Ponsel
Indonesia
Nagih Duit ke Pemilik Ruko Malah Dapat Tamparan, Kuli Bangunan Habisi Bosnya Hingga Tewas Lalu Dicor
Usut punya usut, pelaku membawa handphone milik korban
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 Februari 2025
Nagih Duit ke Pemilik Ruko Malah Dapat Tamparan, Kuli Bangunan Habisi Bosnya Hingga Tewas Lalu Dicor
Indonesia
Detik-Detik Bos di Rawamangun Dibunuh hingga Dicor Pegawainya Sendiri di Rawamangun
Awalnya menampar terduga pelaku
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 Februari 2025
Detik-Detik Bos di Rawamangun Dibunuh hingga Dicor Pegawainya Sendiri di Rawamangun
Indonesia
Pemilik Ruko Pulogadung Tewas Dicor, Pelaku Diringkus di Cipete Dipancing Pakai Istri
Tersangka pembunuhan ditangkap di rumah istrinya, kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Pemilik Ruko Pulogadung Tewas Dicor, Pelaku Diringkus di Cipete Dipancing Pakai Istri
Bagikan