Pedagang Mengaku Rugi Jual Minyak Goreng Sesuai Ketentuan Pemerintah
Pedagang pasar tradisional Solo masih menjual minyak goreng dengan harga di atas HET, Selasa (1/2). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah hingga kemasan premium. Kebijakan tersebut berlaku mulai Selasa (1/2).
Rinciannya, HET untuk minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter. Sementara, Rp 13.500 per liter dikenakan untuk kemasan sederhana, dan minyak goreng premium tetap seharga Rp 14.000 per liter.
Baca Juga
Polri Peringatkan Peritel Tak Naikkan Harga Minyak Goreng Per 1 Februari
Namun demikian, pantauan MerahPutih.com di Pasar Legi dan Pasar Harjodaksino aturan HET minyak goreng tersebut tidak berlaku. Pedagang masih menjual minyak goreng di atas HET Rp 19.000 sampai Rp 20.000 per liter dan stok barang masih tersedia.
Sementara itu, di pasar modern di Kota Solo harga minyak goreng sudah mengikuti aturan pemerintah Rp 13.500 per liter. Namun, untuk stok barang kosong semua dan langka.
Seorang pedagang sembako di Pasar Harjodaksino Solo, Nuriah mengaku tahu adanya aturan HET minyak goreng tersebut berlaku 1 Februari. Namun, ia masih menjual minyak goreng Rp 19.000 per liter.
"Saya tahu ada aturan baru soal harga minyak goreng. Kalau saya jual harga minyak Rp 13.500 dan Rp 14.000 per liter jelas rugi," kata Nuriah, Selasa (1/2).
Dikatakannya, minyak goreng yang dijualnya ini dulu harga kulaknya Rp 22.000 per liter. Kalau sekarang menjualnya lagi Rp 19.000 masih rugi.
"Saya harus menghabiskan stok lama dulu. Apalagi, kalau saya kulak minyak goreng baru dengan harga sesuai HET sekarang barangnya sulit didapat," kata dia.
Baca Juga
Kemendag Lakukan Perluasan Harga Minyak Goreng Kemasan Satu Harga
Ia meminta kepada pemerintah daerah agar menyediakan minyak goreng dengan harga sesuai HET agar dibeli pedagang dan dijual lagi dengan harga sama. Untuk saat ini distributor minyak goreng saja belum semua jual barang sesuai HET.
Senada diungkapkan pedang Pasar Legi, Ariyanto. Ia mengaku masih menjual minyak goreng Rp18.000 sampai Rp 19.000 per liter.
"Saya pilih menyimpan barang dibandingkan harus menjual minyak goreng sesuai HET. Karena pada saat itu saya kulak barangnya Rp 22.000 per liter," kata dia.
Terpisah salah satu karyawan pasar modern di Solo, Anita Rahmawati mengatakan harga minyak goreng sudah turun Rp 13.500 per liter. Namun, untuk stok barang saat ini sedang kosong dan langka.
"Besok Rabu stok minyak goreng baru tersedia. Untuk jumlah barang tidak banyak dan pembelian dibatasi agar tidak di borong semua," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Ingat! Mulai Besok Harga Minyak Goreng Jadi Rp 11.500 Per Liter
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kemendag bakal Bela Eksportir Indonesia yang Hadapi Penyelidikan Trade Remedies
Kemenag Tetapkan Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Periode November 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Bantuan Pangan Ditambah; Bukan Hanya Beras Tapi Ada 2 Liter Minyak Goreng
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD