PDIP Tepis Kerenggangan Megawati-Jokowi Buntut Kaesang Gabung PSI

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 25 September 2023
PDIP Tepis Kerenggangan Megawati-Jokowi Buntut Kaesang Gabung PSI

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberikan sambutan pada kegiatan diskusi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (25/9). ANTARA/HO-Humas PDIP.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) menepis isu kerenggangan antara Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, Megawati dan Jokowi memiliki hubungan yang baik. Bahkan, hubungan keduanya memiliki kedekatan emosional.

Baca Juga

Kaesang Masuk PSI, PDIP Singgung Karier Politik Jokowi Sejak Wali Kota hingga Presiden

Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya awak media soal isu kerenggangan hubungan Megawati dan Jokowi, buntut keputusan Kaesang Pangarep bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Ibu Mega, Pak Jokowi itu krek," kata Hasto sambil memperagakan kedua tangannya menyatu.

"Punya emosional bonding, punya desain masa depan," sambungnya.

Desain masa depan yang dimaksudkan Hasto terkait pendirian dan pengembangan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

"BRIN itu kan desain bersama-sama. Badan Riset Inovasi Nasional, punya komitmen (Megawati dan Jokowi)," ujar Hasto.

Baca Juga

PDIP Ingin Wujudkan Kedaulatan Pangan Lewat Laut Indonesia

Politisi asal Yogyakarta ini pun meminta, untuk melihat politik jangan hanya dipandang dari bagian permukaan. Namun, perlu juga melihat hubungan batin antartokoh bangsa tersebut. Terutama, komitmen memajukan kesejahteraan rakyat.

"Jadi politik itu jangan melihat apa yang tampak di permukaan, lihat hubungan batinnya. Komitmen terhadap masa depan, komitmen terhadap rakyat," tegas Hasto.

Hasto juga menepis soal isu yang menyebut sikap Kaesang merupakan arah dukungan Presiden Jokowi di Pilpres 2024. Di mana, PSI kini tengah dekat dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto.

"Jadi, melihat presiden Jokowi, Ibu Mega, PDI Perjuangan itu dalam satu napas sejarah yang panjang dan itu lah yang akan dilakukan," ungkap Hasto.

Dia pun menilai, bahwa kontestasi Pilpres selalu membawa kejutan. Tetapi Hasto berbicara bahwa kejutan itu adalah sosok yang bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi ke depan.

"Kejutannya itu apa, bahwa yang melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi adalah sosok yang baik dan bijaksana," imbuhnya.

"Itu kejutan yang nanti akan muncul di dalam Pilpres 2024 dan itu dipersiapkan secara matang bersama-sama baik oleh Ibu Mega, oleh PDI Perjuangan maupun juga oleh Presiden Jokowi," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Hasto PDIP Bicara Pangan Menjadi Persoalan Hidup Matinya Negeri

#PDIP #Hasto Kristiyanto #Megawati Soekarnoputri #Presiden Jokowi #Kaesang Pangarep
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan alasan pengunduran diri karena merasa tidak mampu dan memilih menjaga soliditas partai.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Teguh menduga mundurnya Rudy tersebut terkait gagalnya menggelar Konferda PDIP Jateng.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Indonesia
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan Gubernur DKI Pramono Anung menyumbang Rp 2 miliar bagi korban banjir dan longsor di Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Indonesia
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku mendapat arahan dan wejangan selama bertemu dengan Megawati di Jakarta.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Politisi PDIP ini menduga tuntutan tersebut lahir dari narasi dan persepsi negatif di publik mengenai kinerja DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Bagikan