Kaesang Masuk PSI, PDIP Singgung Karier Politik Jokowi Sejak Wali Kota hingga Presiden


Baliho Kaesang Pangrep gabung PSI terpasang di sejumlah lokasi di Kota Solo, Kamis (21/9). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) menilai wajar publik merasa heran dengan keputusan politik putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep yang memilih gabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurut Ketua DPP PDIP Said Abdullah, keheranan masyarakat itu karena melihat keluarga Jokowi telah lama bergabung dan tumbuh dengan partai banteng.
Ia menjelaskan, sejak Jokowi maju sebagai Wali Kota Solo hingga kini menjadi Presiden, sudah hampir 20 tahun keluarga Jokowi berada dalam naungan PDIP.
Baca Juga:
Gibran: Urusan PSI Tanya ke Kaesang, Saya Kader PDIP
"Perjalanan panjang dari sejak menjadi wali kota selama 7 tahun, ditambah ketika menjadi Gubernur Jakarta selama kurang lebih sekitar 2 tahun, lalu menjadi Presiden sampai sekarang, sekitar sembilan tahun ibaratnya Pak Jokowi, bersama seluruh keluarga termasuk Kaesang berada dalam perahu bernama PDI Perjuangan," kata Said dal keterangannya, Senin (25/9).
Menurut Said, dengan durasi panjang hampir dua puluh tahun, dalam ikatan keluarga besar PDIP pasti dirasakan oleh siapa pun. Kondisi itu, mau tidak mau pasti memengaruhi perjalanan karier Kaesang.
"Mungkin, jejak-jejak panjang perjalanan Pak Jokowi, hampir dua dekade, sebagai kader PDI Perjuangan itulah, yang barangkali sedikit mengusik rasa heran masyarakat ketika Kaesang, memutuskan memasuki partai lain," ungkapnya.
Baca Juga:
Gabungnya Kaesang ke PSI Dinilai Sebagai Penegasan Jokowi Dukung Prabowo
Meski begitu, kata Ketua Badan Anggaran DPR RI ini, PDIP menyikapi adanya keluarga kader atau bahkan kader yang pindah ke partai lain adalah hal yang biasa.
Said lantas menjelaskan soal aturan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP. Dikatakannya, PDIP memang memiliki aturan kalau keluarga inti dari kader tidak boleh berbeda partai politik.
Namun untuk Kaesang, PDIP menganggap tidak ada persoalan. Pasalnya, pencatatan administrasi yang tercatat dalam Kartu Keluarga (KK) Kaesang saat ini sudah berbeda dengan Jokowi.
"Kaesang, saat ini secara administratif dari Kartu Keluarga misalnya, telah membentuk keluarga sendiri. Sudah menjadi keluarga lain. Jadi, secara normatif tak ada hal yang luar biasa," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Kaesang Tidak Masalah Beda Parpol dengan Gibran dan Jokowi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
