PDIP Tak Ikut Arus Bicara Koalisi Pilpres 2024
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu saat peluncuran Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis di Kabupaten Bogor. ANTARA/Syaiful Hakim
MerahPutih.com - Arah koalisi partai-partai politik mulai terlihat menghadapi Pemilu 2024. Namun, tidak demikian dengan PDI Perjuangan.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan bahwa PDIP fokus membantu rakyat yang masih kesulitan pascapandemi, dan tak ikut arus parpol lain berbicara tentang koalisi pilpres.
"Tiga tahun pandemi, dan habis pandemi partai politik lain bicara koalisi pilpres. Menurut saya belum pantas bicara koalisi pilpres saat kesulitan akibat pandemi," ujar Adian Napitupulu saat peluncuran Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis di 435 Desa se-Kabupaten Bogor dengan target 130.000 orang, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/8).
Baca Juga:
PDIP Agendakan Bertemu Gerindra, Golkar, PKB, PPP, dan PAN
Adian menegaskan, seluruh jajaran PDIP sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri langsung turun ke tengah-tengah masyarakat dan terus membantu permasalahan mereka.
"PDI Perjuangan habis pandemi turun ke rakyat, bantu rakyat. Kita tunjukkan bekerja bersama rakyat. Jadi tak bicara koalisi pilpres di sini," kata Adian, dikutip Antara.
Dalam membantu masyarakat, aktivis 98 ini mengatakan bahwa, programnya harus benar-benar memberi solusi persoalan rakyat.
Oleh karena itu, DPC PDIP Kabupaten Bogor membuat gebyar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kepada 435 desa di Kabupaten Bogor selama tujuh bulan secara maraton.
Dia merasa yakin program itu bisa berjalan maksimal, karena kegiatan dilandasi dengan niat baik.
"Banyak bilang ini program tak masuk akal dan berlebihan. Bagi saya, ini semua berangkat dari niat baik. Maka kami coba," kata Adian.
Baca Juga:
PDIP DKI Juluki Anies Bapak Perubahan Nama
Dia mengatakan program pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan kacamata gratis masih kekurangan dari sisi obat-obatan.
DPC PDIP Kabupaten Bogor hanya sanggup menyediakan obat bagi pasien untuk keberlangsungan program selama sekitar 1,5 bulan.
"Uangnya dari mana? Obat baru cukup untuk 1,5 bulan. Saya percaya selanjutnya akan ada jalan, karena saya percaya dengan niat baik, itu akan ada jalan. Misalnya, melalui pemberitaan ada orang baik tergerak menyumbang untuk obat-obatan," ujar Adian. (*)
Baca Juga:
Puan Temui Surya Paloh, Willy Aditya: NasDem dan PDIP Miliki Kesamaan Historis
Bagikan
Berita Terkait
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda