Pilpres 2019

PDIP Sambut Baik Alam Pikir Ketua PP Muhammadiyah Soal Nawacita II

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 07 Agustus 2018
PDIP Sambut Baik Alam Pikir Ketua PP Muhammadiyah Soal Nawacita II

Para Sekjen Parpol pendukung Jokowi melakukan pertemuan di Posko Cemara, Menteng, Jakpus senin (6/8) (MP/Fadhli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Koalisi parpol pendukung Jokowi menyambut positif masukan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Nawacita II.

Haedar memberikan masukan untuk nawacita II ke Presiden Jokowi saat berkunjung ke Istana Negara bersama anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Senin (6/8). Ada enam poin masukan yang disampaikan Haedar.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan terima kasihnya atas masukan Beliau. Dia menilai, masukan tersebut sangat positif untuk menjadikan Nawacita II agenda prioritas yang menjawab berbagai persoalan bangsa dan sekaligus memberikan arah pembangunan bangsa 5 tahun ke depan.

"Setiap kali bertemu dengan Pak Haedar Nashir, Ibu Megawati Soekarnoputri sangat terkesan karena alam pikir Pak Haedar yang penuh kebijaksanaan, inspiratif dan berkemajuan. Kami menyambut baik dan berterima kasih atas masukan Beliau," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng Jakarta Pusat, Senin (6/8).

Para sekjen Parpol pendukung Jokowi (MP/Fadhli)

Terkait hal itu, Hasto menandaskan akan mempertimbangkan masukan Ketum PP Muhammadiyah itu ke dalam Nawacita Jilid II.

"PDI Perjuangan akan memasukkan usulan Pak Haedar yang sangat konstruktif tersebut ke dalam Nawacita II," tandasnya.

Berikut masukan Ketum PP Muhammadiyah untuk Nawacita Jilid II:

1.Menjadikan nilai-nilai agama yang hidup di bangsa ini sebagai nilai luhur dalam kehidupan bebangsa dan bernegara, sebagai perwujudan dari sila ketuhanan yang maha esa.

2. Menjadikan Pancasila sebagai landasan filosofi, alam pikir, seluruh warga bangsa dan dalam pengelolaan negara.

3. Menyusun dan melaksanakan kebijakan ekonomi yang berkeadilan sosial, sebagi usaha untuk mengatasi kesenjangan sosial.

4. Menegakan dan mewujudkan kedaulatan bangsa dan negara sebagaimana amanat konstitusi.

5. Penguatan daya saing SDM Indonesia untuk berkompetisi di ranah global.

6. Meningkatkan peran yang sudah dirintis presiden, yakni peran pro aktif untuk dunia Islam dan menjadi kekuatan Indonesia berada di depan dalam bebas aktif. (Fdi)

#Pilpres 2019 #Nawa Cita #Presiden Jokowi #Hasto Kristiyanto #PDI Perjuangan #Muhammadiyah
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Kemensos juga mengusulkan 40 nama lain, termasuk Gus Dur dan Marsinah.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Perubahan status Pam Jaya bukan sekadar urusan tata kelola, melainkan langkah strategis untuk menyelamatkan Jakarta dari penurunan tanah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Indonesia
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Muhammadiyah DKI mendukung transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda. Langkah ini dinilai menjadi strategi yang tepat.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Indonesia
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Perubahan ini membuat perusahaan harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Indonesia
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Sebagian besar wadah makanan masih dipasok dari luar negeri karena dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Bagikan