Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah

Program makan bergizi gratis. (Foto: Merahputih/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Isu dugaan penggunaan minyak babi dalam wadah makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) viral di media sosial. Menanggapi hal itu, Badan Gizi Nasional (BGN) meminta penilaian keagamaan dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Kepala BGN, Dadan Hidayana, menjelaskan bahwa sejak awal program MBG, sebagian besar wadah makanan masih dipasok dari luar negeri karena dianggap memiliki kualitas lebih baik.

Menurutnya, penggunaan minyak memang diperlukan dalam proses pembuatan food tray sebagai pelumas mesin saat pembentukan lembaran logam.

“Bahan utama wadah terdiri dari kombinasi kromium dan nikel, sehingga minyak tidak melekat pada produk jadi. Meski begitu, seluruh produk impor untuk MBG wajib memiliki sertifikat halal,” tegas Dadan.

Baca juga:

Food Tray MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Desak BGN Koordinasi dengan BPOM

Ia juga membuka ruang bagi lembaga keagamaan, termasuk Muhammadiyah, untuk meninjau langsung pabrik maupun proses produksinya.

“Muhammadiyah bisa meninjaunya. Setahu saya, babi kalau dimakan haram, kalau menempel najis. Nah bagaimana kalau sudah dibersihkan, silakan ditinjau dari sisi fikih,” katanya melalui keterangan di situs Muhammadiyah, Selasa (30/9).

Dari sisi keagamaan, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Wawan Gunawan Abdul Wahid, menilai wadah makan berbahan nabati pada dasarnya boleh digunakan. Ia menekankan bahwa produksi dalam negeri relatif lebih terjamin.

“Kalau dibuat di Indonesia, insyaAllah halal. Kita husnudzan itu halal,” ucap Wawan.

Baca juga:

Bantah Isu Minyak Babi di Nampan MBG, Kepala BGN: Sudah Dapat Sertifikat Halal

Namun, untuk produk impor, ia menegaskan perlunya kajian lebih mendalam guna memastikan kehalalannya. Ia juga mengingatkan bahwa di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah tegas mengharamkan penggunaan bahan dari babi, begitu pula sebagian ulama di Nahdlatul Ulama.

Menurut Wawan, dalam perspektif fikih prinsip utama yang harus dipegang adalah memilih yang halalan thayyiban sebagai bagian dari menjaga agama (hifz al-din). Karena itu, Majelis Tarjih akan meninjau kembali persoalan ini melalui kajian fikih dan teknis untuk memberikan kepastian dan rekomendasi. (Knu)

#Makan Bergizi Gratis #Badan Gizi Nasional #Muhammadiyah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Sebagian besar wadah makanan masih dipasok dari luar negeri karena dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Indonesia
Pemerintah Diminta Tak Hanya Tutup SPPG, Tapi Perluas Pengawasan Mulai Pemilihan Bahan hingga Distribusi dengan Kolaborasi Kemenkes, Dinkes, dan BPOM
Edy menyoroti masalah pengawasan Program MBG
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Pemerintah Diminta Tak Hanya Tutup SPPG, Tapi Perluas Pengawasan Mulai Pemilihan Bahan hingga Distribusi dengan Kolaborasi Kemenkes, Dinkes, dan BPOM
Indonesia
Waka Komisi X DPR Ibaratkan Kasus Keracunan MBG Tantangan Kerikil Menuju Sukses
MBG menjadi investasi terbesar untuk dunia pendidikan
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Waka Komisi X DPR Ibaratkan Kasus Keracunan MBG Tantangan Kerikil Menuju Sukses
Indonesia
Politikus Demokrat Minta MBG Ditunda, Prioritaskan Pendidikan Gratis dan Peningkatan Mutu Sekolah
Lebih baik bila dialihkan ke prioritas yang lebih mendesak.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Politikus Demokrat Minta MBG Ditunda, Prioritaskan Pendidikan Gratis dan Peningkatan Mutu Sekolah
Indonesia
Tanggapi Keracunan Massal MBG, Presiden Prabowo Beri Instruksi Teknis Mulai dari Pakai Koki Berkualitas hingga Pasang CCTV
Prabowo Subianto meminta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana merombak teknis program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Tanggapi Keracunan Massal MBG, Presiden Prabowo Beri Instruksi Teknis Mulai dari Pakai Koki Berkualitas hingga Pasang CCTV
Indonesia
Prabowo Tekankan Kasus Keracunan Hanya 0,00017% dari Total Penerima MBG
Prabowo menyampaikan penerima manfaat MBG sampai saat ini sudah mencapai 30 juta orang
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Prabowo Tekankan Kasus Keracunan Hanya 0,00017% dari Total Penerima MBG
Indonesia
Bahaya Tersembunyi Keracunan Makanan Berulang, Bisa Picu Peradangan Usus Kronis
Kebersihan area persiapan makanan juga harus dijaga
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Bahaya Tersembunyi Keracunan Makanan Berulang, Bisa Picu Peradangan Usus Kronis
Indonesia
Prabowo Tegaskan 'Test Kit' Menjadi Alat Wajib di Setiap Dapur MBG Demi Memastikan Kualitas Gizi dan Cegah Kontaminasi Bakteri
Meskipun ini adalah prestasi, Presiden mengingatkan bahwa target sasaran program masih jauh
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Prabowo Tegaskan 'Test Kit' Menjadi Alat Wajib di Setiap Dapur MBG Demi Memastikan Kualitas Gizi dan Cegah Kontaminasi Bakteri
Indonesia
Korban Keracunan Meningkat, JPPI Desak Program MBG Dihentikan
Pemerintah, khususnya Badan Gizi Nasional (BGN), seharusnya mengevaluasi secara menyeluruh seluruh dapur MBG. Apalagi mayoritas dapur MBG belum besertifikat laik higiene sanitasi (SLHS)
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Korban Keracunan Meningkat, JPPI Desak Program MBG Dihentikan
Indonesia
DPR Dorong Evaluasi dan Penguatan Standar Keamanan Program MBG
Menurut laporan CISDI, sejak awal pelaksanaan MBG hingga saat ini, ada 5.626 kasus keracunan makanan yang dialami siswa di 16 provinsi.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
DPR Dorong Evaluasi dan Penguatan Standar Keamanan Program MBG
Bagikan