Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Ilustrasi air bersih. (Foto: Unsplash/Amritanshu Sikdar)
Merahputih.com - Muhammadiyah DKI Jakarta mendukung penuh transformasi Perumda PAM Jaya menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
Perubahan status dinilai sebagai strategi krusial untuk memperkuat kapasitas layanan air perpipaan di ibu kota sambil tetap menempatkan kepentingan dan pelayanan publik sebagai prioritas utama.
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah DKI Jakarta, Ristan Alfino, melihat langkah ini sebagai waktu yang tepat untuk memperkokoh perusahaan dan memastikan bahwa pelayanan publik tetap menjadi fokus utama.
Baca juga:
Dekatkan Diri dengan Warga Jakarta, PAM Jaya Gelar Bazar Sembako Gratis
"Perubahan ini tidak akan mengurangi tugas PAM Jaya untuk melayani warga Jakarta. Justru sebaliknya, dengan status Perseroda, PAM Jaya harus bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan kinerja dan menghadirkan pelayanan yang lebih baik," tegas Ristan.
Dari sisi kelembagaan, status Perseroda akan memberikan PAM Jaya otonomi yang lebih besar, terutama dalam mengembangkan infrastruktur jaringan air minum perpipaan. Kemandirian ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan secara maksimal ke seluruh masyarakat di berbagai wilayah Jakarta.
Lebih lanjut, Ristan menjelaskan bahwa fleksibilitas yang lebih besar sebagai Perseroda justru memungkinkan PAM Jaya untuk menciptakan berbagai terobosan inovatif. Inovasi-inovasi ini pada akhirnya akan kembali untuk kepentingan warga Jakarta.
"Perubahan ini membuat perusahaan harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial. Namun ujungnya tetap harus mengedepankan pelayanan publik, air minum perpipaan harus bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan kualitas yang sama bagusnya," tambahnya.
Baca juga:
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Ristan juga menekankan perlunya perusahaan daerah ini menjaga kepercayaan publik melalui transparansi dan komunikasi yang terbuka. Hal ini penting agar masyarakat dapat melihat secara langsung bahwa perubahan kelembagaan yang terjadi memang bertujuan untuk memperkuat pelayanan kepada warga Jakarta.
Transformasi ini tidak hanya harus memperkuat fondasi bisnis PAM Jaya, tetapi juga wajib menghasilkan layanan air minum perpipaan yang lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh penduduk ibu kota.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gaungkan Hidup Sehat, Coway Indonesia Donasikan Purifier ke Yayasan dan Masjid di Jakarta
Warga Ngeluh Beli Air Rp 1 Juta per Bulan, Pemprov DKI Bangun Akses Perpipaan di Muara Angke
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
311.528 Pelanggan PAM Jaya Tidak Dapat Suplai Air Bersih Mulai Jumat Malam, Tersebar di 53 Kelurahan Ini!
Besok Malam Suplai Air PAM Jaya 53 Kelurahan Terganggu, Alasan Pramono: Force Majeure
Polemik Sumber Air Aqua usai Disidak KDM, Komisi XIII DPR: Masyarakat Jangan Percaya Informasi Menyesatkan
Hadapi Cuaca Ekstrem, PAM Jaya Salurkan 100 Unit Water Purifier ke Fasilitas Umum Jakarta
Kementerian ESDM Evaluasi Izin Pengambilan Air Tanah Imbas Polemik Sumber Air Produsen Air Minum Kemasan
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Buka Program Difabel Empowering, PAM Jaya Beri Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas