2026 Jakarta akan Macet, PAM Jaya Minta Maaf karena Proyek Pipa 1.000 Km

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 30 Desember 2025
2026 Jakarta akan Macet, PAM Jaya Minta Maaf karena Proyek Pipa 1.000 Km

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin (kiri) bersama Ketua Dewan Pengawas (Dewas) PAM Jaya, Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: Dok. PAM Jaya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PAM Jaya akan tancap gas di 2026, memasang sambungan air bersih perpipaan ke warga Jakarta untuk mengejar target 100 persen capaian di 2029. Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menyampaikan permohonan maaf kepada warga karena pada 2026 Jakarta berpotensi kembali mengalami kemacetan.

Pasalnya, PAM Jaya bakal menambah sekitar 450 ribu sambungan air bersih atau setara dengan pembangunan jaringan pipa sepanjang 1.000 kilometer.

Saat ini, kata Arief, total jaringan pipa PAM Jaya telah mencapai sekitar 12.800 kilometer. Penambahan jaringan tersebut dilakukan untuk memperluas akses air bersih, khususnya bagi masyarakat kecil.

"Tahun depan target kami 450 ribu sambungan atau mencapai 1.000 km tambahan. Saat ini, pipa PAM itu sudah 12.800 km. Kalau kami masuk ke masyarakat kecil, air bersih yang bisa dimanfaatkan itu manfaatnya luar biasa," kata Arif dalam acara Donor Darah dan HUT PAM Jaya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (28/12).

Baca juga:

311.528 Pelanggan PAM Jaya Tidak Dapat Suplai Air Bersih Mulai Jumat Malam, Tersebar di 53 Kelurahan Ini!


"Jadi Pak, sekaligus juga saya laporkan juga kepada Pak Sekda juga nih mohon maaf nih Pak nanti bikin macet lagi, Pak, PAM pasang pipa 1.000 kilometer," lanjutnya.

Eks Dirut Pasar Jaya ini menyebut pemasangan pipa tersebut akan dilakukan di berbagai wilayah di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Utara. "Fokus kami nanti akan banyak di masih di timur Jakarta, utara Jakarta, masuk sedikit ke selatan sudah mulai kami lakukan perbanyakan sumber airnya juga koneksinya sudah sampai di Deplu ya. Kalau enggak salah, kami sudah di Pondok Pinang. Kami bikin sedikit agak macet," ucap dia.

Selain pembangunan jaringan pipa, PAM Jaya juga menjalankan program bantuan berupa penyediaan 1.000 toren air bagi masyarakat yang membutuhkan. Program tersebut akan kembali dilanjutkan pada tahun depan dengan jumlah bantuan yang sama.

Menurut Arief, program toren air tersebut telah dijalankan melalui kerja sama dengan kelompok ibu-ibu di Jakarta. Ia menilai program ini penting untuk terus dihidupkan agar kehadiran PAM Jaya selalu dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Jadi ini denyut yang harus terus dihidupkan supaya top of mind-nya selalu masyarakat Jakarta walaupun bikin macet. Jadi ini menjadi salah satu langkah, mudah-mudahan ini jadi amal ibadah kita semuanya," tutupnya.(Asp)




Baca juga:

Hadapi Cuaca Ekstrem, PAM Jaya Salurkan 100 Unit Water Purifier ke Fasilitas Umum Jakarta

#PAM Jaya #DKI Jakarta #Kemacetan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
2026 Jakarta akan Macet, PAM Jaya Minta Maaf karena Proyek Pipa 1.000 Km
PAM Jaya bakal menambah sekitar 450 ribu sambungan air bersih atau setara dengan pembangunan jaringan pipa sepanjang 1.000 kilometer.
Dwi Astarini - Selasa, 30 Desember 2025
2026 Jakarta akan Macet, PAM Jaya Minta Maaf karena Proyek Pipa 1.000 Km
Indonesia
Said Iqbal Tolak UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta, Sebut Turunkan Daya Beli Buruh
UMP yang ditetapkan Gubernur Pramono lebih rendah Rp 160 ribu ketimbang KHL yang telah diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Dwi Astarini - Senin, 29 Desember 2025
Said Iqbal Tolak UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta, Sebut Turunkan Daya Beli Buruh
Indonesia
Kebakaran Minggu Malam, Sarinah Tetap Beroperasi
Api dipadamkan sepenuhnya pada pukul 21.20 WIB dengan memanfaatkan fasilitas hydrant yang tersedia di sisi barat Gedung Sarinah.
Dwi Astarini - Senin, 29 Desember 2025
Kebakaran Minggu Malam, Sarinah Tetap Beroperasi
Indonesia
Buruh Gelar Aksi Protes Besaran UMP Jakarta 2026, Bawa 3 Tuntutan
"Adalah sebuah ketimpangan yang tidak masuk akal ketika UMP Jakarta justru lebih rendah dibandingkan UMK di daerah penyangga seperti Kota Bekasi yang berada di kisaran Rp5,99 juta."
Frengky Aruan - Senin, 29 Desember 2025
Buruh Gelar Aksi Protes Besaran UMP Jakarta 2026, Bawa 3 Tuntutan
Indonesia
Wagub Rano Karno Jawab Ketidakpuasan soal UMP DKI Jakarta
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno memberi tanggapan soal ketidakpuasan kalangan tertentu soal besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2026.
Frengky Aruan - Minggu, 28 Desember 2025
Wagub Rano Karno Jawab Ketidakpuasan soal UMP DKI Jakarta
Indonesia
Pemprov DKI Siagakan 1.050 Personel Kebersihan Antisipasi Penumpukan Sampah saat Perayaan Natal
Kesiapsiagaan ini merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI dalam memberikan pelayanan publik terbaik, khususnya pada momentum keagamaan berskala besar.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Desember 2025
Pemprov DKI Siagakan 1.050 Personel Kebersihan Antisipasi Penumpukan Sampah saat Perayaan Natal
Indonesia
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
PAM Jaya menyalurkan bantuan untuk korban bencana Sumatra. PAM Jaya baru saja merayakan HUT ke-103.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
Indonesia
Satpol PP DKI Tertibkan 16 Konstruksi Reklame Berkarat yang Bahayakan Keselamatan Warga
Penertiban tersebut merupakan langkah preventif dalam rangka pelaksanaan salah satu fungsi Satpol PP, yaitu perlindungan masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Satpol PP DKI Tertibkan 16 Konstruksi Reklame Berkarat yang Bahayakan Keselamatan Warga
Indonesia
Sopir Dinas LH Meninggal Kelelahan Antre, Pemprov DKI Rombak Jadwal Pembuangan Sampah di Bantar Gebang
Pembuangan sampah dari semua wilayah Jakarta dibagi dalam tiga sif.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Sopir Dinas LH Meninggal Kelelahan Antre, Pemprov DKI Rombak Jadwal Pembuangan Sampah di Bantar Gebang
Indonesia
Tahun Baru 1 Januari 2026, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan
Dalam 2 minggu ini setidaknya ada tiga hari yang sistem ganjil genapnya dihapus sementara.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Tahun Baru 1 Januari 2026, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan
Bagikan