Patung Kucing Libi di Cakung, Simbol Perjuangan Warga Bukit Duri


Seperti kisah Hachiko, Libi juga punya kisah unik sekaligus heroik. (Foto: Youtube/@Anies Baswedan)
PATUNG kucing berbahan perunggu itu tampak gagah. Tingginya hampir dua meter dengan diameter sekira tiga meter. Matanya menatap tajam ke depan. Telinganya tegak. Patung kucing itu didudukkan di atas batu marmer yang menopangnya.
Itulah patung kucing Libi di Kampung Susun Produktif Tumbuh di Cakung, Jakarta Timur. Libi, nama kucing itu, adalah kucing peliharaan anak-anak Sanggar Ciliwung Merdeka di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Kucing itu saban hari tinggal di bangunan sanggar.
Patung kucing itu digagas oleh warga Kampung Susun yang merupakan mantan warga Bukit Duri. Warga tersebut direlokasi ke lokasi baru setelah digusur oleh Pemerintah Kota Madya Jakarta Selatan pada September 2016.
"Kucing bernama Libi ini kami jadikan simbol perjuangan, kesetiaan dan persistensi warga yang rindu sekali akan tempat tinggal yang manusiawi yang penuh gotong royong, inilah patung kucing Libi," ujar Romo Sandiawan, pendiri Sanggar Ciliwung Merdeka sekaligus pembela warga Bukit Duri dalam peresmian Kampung Susun di Cakung (25/8/22).
Baca juga:

Inisiatif membangun patung hewan relatif jarang terjadi di Indonesia. Ini mungkin mengingatkan kamu pada kisah patung anjing Hachiko di Shibuya, Jepang. Seperti kisah Hachiko, Libi juga punya kisah unik sekaligus heroik.
Suatu hari pada 2016, petugas Satpol PP mendatangi permukiman tepi Kali Ciliwung di Bukit Duri. Berbekal Surat Peringatan (SP 3), petugas berupaya menggusur bangunan di Bukit Duri. Alasannya untuk menormalisasi Kali Ciliwung yang berada tak jauh dari bangunan.
Petugas mengerahkan alat berat seperti ekskavator dan beko. Warga memilih menyingkir untuk menghindari bentrokan dengan petugas. Alat-alat berat itu merangsek dan menghancurkan bangunan warga, termasuk Sanggar Ciliwung Merdeka. Tapi Libi masih tetap keukeuh berada di sana.
Saat mangkuk alat berat menghantam bangunan sanggar, tubuh Libi terlempar. Bangunan pun runtuh. "Kami menduga kucing itu sudah mati. Tapi keesokan harinya, anak-anak melaporkan bahwa kucing itu sedang terisak-isak di lokasi dimana sanggar itu sudah hancur," kata Sandiawan.
Sandiawan menambahkan, kucing Libi selalu berada di puing-puing bangunan Sanggar Ciliwung yang hancur tersebut. "Setiap jam 15.00 WIB, kucing itu selalu tidur di lokasi itu, atau reruntuhan itu," ujarnya.
Cerita kucing Libi itulah yang menjadi inspirasi hingga dijadikan simbol kesetiaan dan perjuangan warga Bukit Duri korban penggusuran permukiman.
Sandiawan menambahkan, patung kucing Libi dibuat oleh pengembang Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jakarta Timur.
Baca juga:

Di bagian batu marmer penopang patung, tersua inskripsi tentang penggusuran tersebut. "MONUMEN KEMANUSIAAN. 28 September 2016 di kawasan Bukit Duri, seekor kucing bernama Libi menyaksikan betapa manusia menggusur tanah dan gubuk milik sesama manusia secara sempurna melanggar hukum, hak asasi manusia, agenda Pembangunan Berkelanjutan, UUD 1945 serta sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab".
Meski digusur, warga Bukit Duri terus melanjutkan hidup. Mereka bahkan membawa kasus penggusuran tersebut ke pengadilan dan berhasil memenangkannya.
Sebagai tindak lanjut keputusan pengadilan, pemerintah Jakarta membangun Kampung Susun Cakung untuk warga Bukit Duri. Kampung itu diresmikan pada 25 Agustus 2022 oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Sandiawan, kucing Libi masih hidup, tapi umurnya sudah tua untuk ukuran kucing. Libi akan dikenang sebagai simbol perjuangan jelata untuk memperoleh hidup yang layak. (dru)
Baca juga:
Mengapa Patung Kucing Dianggap Membawa Keberuntungan Buat Toko
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang

Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai

Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan

Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR

Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun

Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini
