Patroli Jalan Kaki Dianggap Paling Efektif Berantas Jambret Jalanan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 02 Februari 2020
Patroli Jalan Kaki Dianggap Paling Efektif Berantas Jambret Jalanan

Ilustrasi (MP/Alfi Rahmadhani)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Polisi bakal membentuk tim khusus untuk menekan angka kejahatan jalanan khususnya jambret yang kerap mengincar penjalan kaki di trotoar.

Pasalnya, jika tak diantisipasi secara serius, warga terutama pejalan kaki di trotoar akan terus menjadi korban.

"Karena kalau kita patroli menggunakan mobil saya kira tidak akan efektif. Pelaku itu mereka bermain di orang yang berjalan kaki. Nah, kami akan bentuk tim unit patroli menggunakan sepeda atau berjalan kaki," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto dalam keterangannya, Minggu (2/2).

Baca Juga:

Narkoba 288 Kilogram Berkode 555 di Serpong Diduga dari Iran

Selain berjalan kaki, anggota yang berpatroli juga akan menggunakan seragam lengkap.

"Berseragam lengkap dengan harapan masyarakat adanya polisi mereka merasa nyaman dan orang yang mau melakukan pun dia pasti akan lebih khawatir," ujar Heru Novianto.

Heru meminta warga tidak menggunakan handphone saat berada di keramaian.

"Setiap saat harus melihat, kiranya sebelum keluar yakinkan tidak ada yang menghubungi supaya tidak dibuka-buka lagi," kata Heru Novianto.

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq membagikan tips kepada masyarakat agar terhindar dari beragam kejahatan jalanan.

Ia mengatakan, bagi warga yang bepergian hendaknya tidak membawa barang berharga yang terlalu mencolok dalam jumlah banyak. Misalnya seperti cincin, gelang, kalung, handphone dan lainnya.

"Amati lingkungan terlebih dahulu jika kita berada di suatu tempat. Jangan terlalu gelap dan banyak orang. Apabila dirasa membahayakan segera cari tempat atau jalan lain," kata Guntur Muhammad Thariq.

Baca Juga:

Tiga Orang Tewas dalam Penyergapan Narkoba 288 Kilogram di Serpong

Tips tersebut berlaku baik di halte, trotoar maupun di dalam angkutan umum. Apalagi khusus wanita yang menggunakan angkutan online lebih berhati-hati lagi dalam memegang handphone.

Apabila bepergian menggunakan mobil pribadi, sebisa mungkin perhatikan lingkungan. "Jangan langsung turun. Ambil barang berharga jangan disimpan di mobil dan tetap amati lingkungan sekitar," jelas Guntur. (Knu)

#Aksi Penjambretan #Polisi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Indonesia
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
YLBHI juga mengecam pembatasan akses informasi dengan melarang media meliput dan mematikan konten live di platform seperti TikTok.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Bagikan