Pasien Corona Terus Bertambah, Pemerintah Waspadai Orang Tak Bergejala


Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto (Foto: antaranews
MerahPutih.Com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menekankan pemerintah perlu memutus rantai penularan. Terbaru per Selasa (21/4) ada 7.135 pasien.
Menurut Yurianto, langkah untuk menemukan sumber penularan dilakukan dengan beberapa cara, yaitu memantau orang yang memiliki riwayat bepergian di daerah episenter dan menelusuri kontak dari pasien yang sudah terinfeksi.
Baca Juga:
Hari Ini Pemprov DKI Distribusikan Paket Sembako ke 18 Kelurahan
Yurianto mengimbau orang-orang yang berasal atau pernah bepergian dari daerah episenter COVID-19 untuk sadar diri.
"Meskipun tidak ada gejala atau keluhan, dengan melakukan isolasi diri selama 14 hari, menggunakan masker, dan menjaga jarak," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (21/4).

Yurianto mengatakan pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan yang terarah untuk penanganan COVID-19, salah satunya dengan menyiagakan pemerintahan tingkat desa untuk menjadi benteng pencegahan penularan COVID-19 yang mandiri.
Yurianto kembali mengingatkan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19, yaitu dengan tetap tinggal di rumah karena kita tidak tahu siapa saja yang menjadi pembawa virus.
"Ada yang membawa virus tanpa ada gejala atau gangguan. Bila memang terpaksa keluar rumah, gunakan masker dan batasi waktu di luar rumah. Hindari kerumunan dan jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak," katanya.
Bila memang terpaksa keluar rumah untuk membeli makanan, Yurianto menyarankan untuk membeli makanan dan memakannya di rumah, bukan di tempat orang berjualan.
"Lebih baik pakai jasa pengantaran sehingga tidak perlu keluar rumah untuk membeli makan," ujarnya.
Baca Juga:
Gara-Gara Corona, 15 Ribu Pelaku Wisata di Yogyakarta Menganggur
Menurut Yurianto, semua orang berpotensi membawa virus corona penyebab COVID-19, meskipun tanpa gejala atau keluhan apa pun. Karena itu, menggunakan masker dan menjaga jarak merupakan salah satu cara penting untuk mencegah penularan.
"Cara kedua dengan menelusuri kontak dari pasien yang sudah terinfeksi tingkat keberhasilannya bergantung dari peran serta masyarakat, mulai dari RT/RW, desa, kelurahan, kecamatan, hingga dinas kesehatan dibantu aparat setempat," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Pemda DIY Siapkan Dana Rp246 Miliar Untuk Penanganan Darurat Corona
Bagikan
Berita Terkait
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya

Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik

Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi

Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
