Gara-Gara Corona, 15 Ribu Pelaku Wisata di Yogyakarta Menganggur


Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo (MP/Teresa Ika)
MerahPutih.Com - Pandemi corona menyebabkan industri pariwisata di wilayah Yogyakarta mati suri. Efeknya, ribuan karyawan diindustri wisata dirumahkan. Puluhan lainnya di PHK.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menjelaskan Corona menyebabkan Yogyakarta sepi pengunjung. Banyak hotel, penginapan, tempat hiburan, restauran dan lokasi wisata berhenti operasi.
Baca Juga:
Sembuh dari Corona, Perempuan ini Bawakan Lagu Ucapan Terima Kasih Untuk Tim Medis
"Data kami hingga 16 April ada sekitar 15 ribu orang dirumahkan tapi tidak PHK. Mereka ada yang tidak mendapatkan gaji. Adapula yang masih mendapatkan gaji tapi hanya sebagian,"jelas Singgih di Yogyakarta, Selasa, (21/4).

Sementara karyawan yang di-PHK ada sekitar 70-an orang. Untuk mengatasi hal ini, para karyawan yang tidak dapat penghasilan akan diarahkan untuk mengikuti program pra kerja dan menerima bantuan sosial (bansos).
Pihaknya kini gencar untuk mensosialisasikan para pelaku usaha dan destinasi wisata untuk mendaftarkan karyawannya yang sudah di PHK atau dirumahkan ke dalam program pra kerja dan bantuan sosial.
Pembagian bantuan sosial akan disesuaikan dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah besaran nya adalah Rp 600.000 per orang.
Sementara itu Bupati Kabupaten Sleman Sri Purnomo mengatakan pihaknya mencatat ada sekitar dua ribuan pekerja yang di PHK.
"Ada ribuan karyawan juga yang dirumahkan dan tidak dapat gaji sementara," jelas Sri Purnomo.
Baca Juga:
Jumlah Orang Dalam Pengawasan di Indonesia Nyaris Tembus 200 Ribu
Industri yang paling banyak terdampak adalah industri jasa dan pariwisata. Sri Purnomo menjelaskan pengelola hotel dan usaha makanan banyak yang menghentikan operational karena sepi pembeli.
Iapun akan mengarahkan para warga pengangguran dan yang terdampak korona untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta.
Baca Juga:
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan

Ini Berbagai Program Buat Cegah PHK dan Ringankan Buruh, Subsidi Upah Dilanjutkan

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

6 Orang Tokoh Buruh Bakal Masuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, Bakal Diumumkan Presiden Dalam 2 Pekan

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

4 Karyawan Melawan HT soal PHK, MNC Mangkir di Sidang Perdana

PHK Naik 32 Persen, Ini Pembelaan Pemerintah
