Pasar Malam Dadakan Menjamur, Ketegasan Anak Buah Anies Dinilai Buruk
Ilustrasi pasar malam (MP/Dery Ridwansah)
Merahputih.com - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) menilai maraknya pasar malam dadakan seperti di kawasan Taman Sari Jakarta Barat, kawasan Mangga Dua, kawasan Pulo Gadung, dan di kawasan Percetakan Negara Johar Baru, dimasa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) merupakan faktor dari kelalaian polisi pamong praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta.
Ketua SEMMI Jakarta Muhammad Senantha menuturkan Kasatpol PP DKI Arifin telah gagal dalam menjalankan tugas dan fungsi menegakkan peraturan daerah (Perda) dan peraturan gubernur (Pergub) dalam mewujudkan ketertiban masyarakat ditengah pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Pasar malam dadakan dan pusat perbelanjaan pakaian seperti tanah abang yang mengakibatkan terjadinya kerumunan masyarakat itukan diluar dari 11 sektor usaha yang ditetapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada awal penerapan PSBB dilakukan.
"Jadi tak boleh dibuka, lalu dimana satpol pp sebagai penegak perda," kata Senantha kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (22/5).
Sena mengatakan akibat kelalaian dari Arifin dalam menegakan pergub dan perda, ibu kota negara terancam mendapatkan lonjakan signifikan setelah hari raya Iedul Fitri 1441 H.
Dampak dari maraknya kerumunan masyarakat di pasar malam dan pusat perbelanjaan pakaian akan terlihat sehabis hari raya Iedul Fitri 1441 H, karena masa ingkubasi virus diketahui baru terlihat 5 sampai dengan 14 hari.
"Ini akan jadi lonjakan signifikan dan perpanjangan PSBB di Jakarta akan sia sia jika pemerintah pusat dan daerah tidak cepat bertindak,"tegasnya.
Senantha meminta agar Satpol PP dievaluasi kinerjanya dan dilakukan sanksi tegas jika kedepannya melakukan kelalaian. "Gubernur Anies Baswedan mesti membenahi kinerja Satpol PP karena kurang sigap dan lambat dalam melakukan penindakan," tutup Senantha.
Seperti diketahui, menjelang Idul Fitri, pasar malam bermunculan di Jakarta saat masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kerumunan warga dan kemacetan pun tidak terelakkan.
Awalnya, informasi pasar malam yang masih buka di masa PSBB ini dibagikan oleh akun Instagram @jakarta.terkini. Ada tiga titik pasar malam yang diunggah. Unggahan foto dan video yang memperlihatkan kerumunan di pasar malam itu disebut terjadi pada Selasa (19/5) malam.
Ketiga tempat itu di antaranya ialah di wilayah Perkampungan Industri Kecil, Pulogadung, Jakarta Timur, lalu wilayah Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, dan Jalan Percetakan Negara ll Blok H, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
Suasana di ketiga lokasi pasar malam itu tampak sangat ramai, warga berkerumun seolah tidak ada jarak. Terlihat juga kemacetan karena banyak pemotor yang lewat. Kios-kios pun berjejeran sepanjang jalan.
Menindaklanjuti informasi itu, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi dan Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin turun tangan menertibkannya. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gubernur Pramono Beri Tenggat 3 Hari untuk Satpol PP Tertibkan Atribut Parpol
Gubernur Pramono Gerah Lihat Bendera Parpol Lama Terpasang di Jakarta, Perintahkan Satpol PP Lakukan Penertiban
Viral Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Begini Respons Pemilik Warung
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Nostalgia Masa Kecil di Pasar Malam Narasi 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
3 Depot Air Isi Ulang di Jaksel Ditutup Satpol PP, Ada Kandungan E Coli
Satpol PP DKI Tindak Pengunjung yang Berbuat tak Pantas di Wisata Malam Ragunan
Penegakan Hukum Kawasan Tanpa Rokok Jakarta Dipegang Satpol PP
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID