Pemkot Yogyakarta Gelar Rapid Test Massal Usai Lebaran


Rapid test massal yang digelar Pemda di beberapa waktu lalu. (Foto: MP/Teresa Ika)
MerahPutih.com - Pemerintah kota Yogyakarta akan menggelar rapid test massal usai pelaksanaan Idulfitri. Rapid test ini akan digelar di sejumlah pusat keramaian dan pusat perbelanjaan.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan, pihaknya akan memilih lokasi serta peserta rapid test di tempat-tempat yang berpotensi terjadi penularan.
Baca Juga:
Bupati Karanganyar Bolehkan Warga Salat Id di Masjid dan Lapangan, Begini Reaksi Ganjar
"Habis lebaran, kita akan coba gelar rapid test di pasar tradisional, supermarket, cafe, restoran. Kita pilih beberapa saja dan gak semua tempat kita lakukan tes," ujar Heroe di Yogyakarta Rabu (20/05) 2020.
Pemkot Yogyakarta menerapkan sistem sampling acak atau memilih pengunjung dan penjual di suatu pusat keramaian secara acak dalam jumlah tertentu. Pengunjung atau penjual yang mengikuti ini tidak perlu membayar.
Hasil tes akan diketahui tak lama usai pemeriksaan. Mereka yang menunjukkan hasil positif akan segera dikarantina. Sementara yang menunjukkan hasil negatif akan dipanggil kembali untuk mengikuti rapid test tahap 2.

Heroe menjelaska, rapid test ini dilakukan untuk mengetahui kondisi penyebaran virus corona di Kota Yogyakarta.
"Kalau hasil rapid test 2 kali berturut-turut tidak ada satu pun yang positif bisa dikatakan Kota Jogjakarta sudah bebas dari corona. Namun, bukan berarti kami melupakan standar operasional new normal," jelas Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta ini.
Baca Juga:
Warga DKI Diimbau Tak Gelar Salat Idulfitri di Masjid dan Lapangan
Tetapi jika temuannya banyak, maka perlu ditegaskan kembali disiplin protokol pencegahan COVID-19
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tri Mardaya mengatakan saat ini terdapat sekitar 3.000 unit rapid diagnostic test (RDT). Jumlah tersebut dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan rapid test. (Teresa Ika)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
