Partai Demokrat Jakarta Lakukan Perluasan Program Kebijakan AHY

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 28 Januari 2022
Partai Demokrat Jakarta Lakukan Perluasan Program Kebijakan AHY

Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Partai Demokrat)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjuk Mujiyono sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Rabu (28/1).

Baru menjabat Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono sowan ke tokoh Betawi yang juga sesepuh Partai Demokrat DKI Nachrawi Ramli. Nachrawi dinilai cukup penting bagi kemajuan Demokrat di Jakarta.

Baca Juga:

Musda Jatim Usulkan 2 Calon Ketua ke DPP Partai Demokrat

Dalam pertemuan tersebut, Nara panggilan akrab Nachrawi Ramli, memberikan nasihat untuk kemenangan Partai Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang.

"Saya harap, mas Muji ini bisa melakukan konsolidasi Partai lebih baik, agar Demokrat Jakarta semakin solid untuk mengamankan kebijakan Ketua Umum, AHY (Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono)," ujar Nara kepada Mujiyono, Kamis (27/1).

Beberapa kebijakan AHY, ungkap mantan Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) ini, antara lain Partai Demokrat harus tetap berkoalisi dengan rakyat.

Selain itu, lanjut ia, ada juga Gerakan Nasional Partai Demokrat (GNPD)-Peduli dan Berbagi. Tak kalah penting, melakukan pembinaan penjaringan konstituen Demokrat.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono mengaku akan terus melakukan pembinaan konstituen Demokrat DKI bisa merebut kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang.

 Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono sowan ke tokoh Betawi yang juga sesepuh Partai Demokrat DKI Nachrawi Ramli.
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono sowan ke tokoh Betawi yang juga sesepuh Partai Demokrat DKI Nachrawi Ramli. (Foto: Partai Demokrat)

Salah satu cara yang dilakukan, adalah menjalin hubungan baik dengan ormas di setiap tingkatan, melibatkan organisasi sayap dalam kegiatan partai, termasuk silaturahmi atau roadshow dengan sesepuh, kalangan milenial, perempuan, buruh/pekerja, petani/nelayan, guru/tenaga pendidik, pelaku UMKM, kelompok minoritas dan organisasi keagamaan secara berkala.

"Karena, manajemen yang baik menjadi kunci utama dalam memenangkan hati dan pikiran warga Jakarta. Maka, kita akan terus melakukan pembinaan dalam berbagai sektor, baik organisasi, SDM hingga konstituen," tegas Mujiyono.

Mujiyono memastikan akan tetap mengawal kebijakan AHY, salah satunya GNPD-Peduli dan Berbagi. Demokrat Jakarta akan melakukan perluasan program pengabdian masyarakat, seperti bantuan UMKM, tanggap bencana, pendampingan kesehatan, pendidikan, kependudukan dan layanan ambulans gratis. (Knu)

Baca Juga:

Berubah, Musda Partai Demokrat Hanya Usulkan Calon Ketua

#Pemilu #Partai Demokrat #Agus Harimurti Yudhoyono
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
9 Jurus Menko AHY Pecahkan Kebuntuan Aturan Zero ODOL yang Mandek 16 Tahun
Kebijakan zero ODOL pertama kali direncanakan sejak 2009
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
9 Jurus Menko AHY Pecahkan Kebuntuan Aturan Zero ODOL yang Mandek 16 Tahun
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Indonesia
Kajian Dampak Zero ODOL BPS Rampung Desember 2025, AHY Ungkap Potensi Positif Ekonomi dan Keselamatan
Kajian BPS mengambil sampel di dua provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Kajian Dampak Zero ODOL BPS Rampung Desember 2025, AHY Ungkap Potensi Positif Ekonomi dan Keselamatan
Indonesia
AHY Instruksikan Pemeriksaan Konstruksi Bangunan Publik, Cegah Insiden ‘Mengerikan’ Ponpes Al Khoziny Terulang
AHY menekankan pentingnya penerapan secara ketat penerapan prosedur operasional standar (SOP) konstruksi pada bangun publik, termasuk pondok pesantren.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
AHY Instruksikan Pemeriksaan Konstruksi Bangunan Publik, Cegah Insiden ‘Mengerikan’ Ponpes Al Khoziny Terulang
Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Bagikan