Pangeran Harry: Pandemi Jadi Momentum untuk Menata Industri Pariwisata


Pangeran Harry jadikan pandemi sebagai momentum bangkitnya industri pariwisata. (Foto: vanityfair)
PANGERAN Harry atau Adipati Sussex menyatakan, bahwa pandemi COVID-19 merupakan momentum bagi industri perjalanan dan pariwisata untuk “memulai penataan kembali secara keseluruhan” menuju masa depan yang berkelanjutan.
Dilansir dari Evening Standard, mengambil kata pengantar untuk laporan dari organisasi Travalyst, Harry mengatakan industri yang lahir kembali akibat krisis kesehatan, maka ada waktu untuk ‘mengatur ulang dan menata ulang’.
Baca juga:

Travalyst sendiri merupakan organisasi nirlaba independen yang didukung oleh beberapa perusahaan yang bergerak dalam industri pariwisata. Termasuk Booking.com, Trip.com, Skyscanner, TripAdvisor, dan Visa. Suami dari Meghan Markle itu memahami kesulitan yang harus dihadapi oleh industri perjalanan sampai masyarakat yang bergantung pada industri pariwisata.
Ada salah satu dalam laporan Travalyst berjudul ‘The Re-emergence of Travel’ yang mengkaji tantangan dan peluang bagi industri pariwisata di 2021 ini. Dalam laporan tersebut, Harry mengatakan, “bahkan di masa pra-pandemi, jelas bahwa industri tersebut belum menangani beberapa kunci utamanya. Tantangan keberlanjutan: perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Menurut Harry, industri perjalanan dan pariwisata sudah saatnya bangkit dengan pengaturan ulang dan mode aktivitas yang lebih berkelanjutan. Ia juga berharap kebangkitan ini tidak berdampak buruk pada lingkungan dan masyarakat lokal. Seperti kampanye masalah lingkungan hidup yang sering Pangeran Charles, Adipati Sussex suarakan.
Baca juga:
Pergi Liburan Bersama Anak, Barang Apa yang Perlu Disiapkan?

Cucu dari Ratu Elizabeth itu melihat sektor perjalanan dan pariwisata telah menjadi salah satu yang paling terpukul oleh pademi ini. Dengan komunitas dan mata pencaharian masyarakat yang cukup terpengaruh di hampir seluruh dunia.
Pangeran Harry menambahkan. “Mengambil pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk perjalanan tidak bisa lagi menjadi sebuah perdebatan dari sela-sela industri. Kami memiliki kesempatan untuk memulai penataan kembali dalam skala besar yang dapat dan harus melibatkan semua orang.” (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pangeran Harry dan Meghan Perpanjang Kontrak dengan Netflix, Bikin Film dan Acara TV

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
