Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Jungkook BTS memilih Pulau Jeju sebagai tempat wisata favoritnya (Korea Tourism Organization)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — KETIKA jumlah wisatawan meningkat, keluhan soal perilaku tidak sopan juga ikut bertambah. Terdengar sama di beberapa destinasi wisata top, tak terkecuali Pulau Jeju di Korea Selatan. Namun, Jeju punya cara terkini untuk menghadapi lonjakan perilaku wisatawan yang tidak tertib. Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea. Tujuannya sih mulia ya, menanamkan ketertiban di pulau resor tersebut.

Polisi Provinsi Jeju menyatakan telah mencetak 8.000 lembar pemberitahuan dalam bahasa Korea, Inggris, dan Mandarin dengan harapan dapat menjembatani kesenjangan budaya dan membantu wisatawan asing memahami hukum serta kebiasaan lokal.


Pemberitahuan itu memperingatkan wisatawan agar tidak melakukan pelanggaran ringan, mulai dari menyeberang sembarangan dan membuang sampah hingga merokok di area terlarang serta mabuk di tempat umum. Pemberitahuan tertulis itu sekaligus meminta kerja sama wisatawan untuk menjaga ketertiban.

“Petugas membawa lembar pemberitahuan itu saat berpatroli dan membagikannya ketika mendapati pelanggaran ringan di tempat,” kata seorang pejabat Badan Kepolisian Provinsi Jeju, dikutip The Korea Times, Senin (18/8).

Baca juga:

Jadi Tempat Favorit Jungkook BTS, begini Daya Tarik Wisata di Pulau Jeju


Pihak kepolisian mengatakan pelanggaran serius akan ditindak langsung, tetapi pelanggaran kecil biasanya diganjar pemberitahuan alih-alih tindakan lebih tegas. Pejabat tersebut menambahkan bahwa memberi peringatan atas pelanggaran kecil, alih-alih langsung menjatuhkan denda, dapat meredakan ketegangan dengan wisatawan sekaligus meringankan beban petugas.

Setelah bertahun-tahun terdampak pandemi, Jeju, yang sejak lama menjadi tujuan wisata karena iklimnya yang sejuk, kini mengalami lonjakan tajam kunjungan, terutama dari wisatawan asing. Pemulihan penerbangan langsung, khususnya dari China, menjadi faktor penting. Wisatawan China kini menyumbang porsi terbesar turis mancanegara di pulau itu.

Sebaliknya, perjalanan domestik menurun karena semakin banyak warga Korea memilih liburan murah ke Jepang dan Asia Tenggara. Namun, kembalinya kapal pesiar dan meningkatnya profil global Jeju, sebagian berkat penyebaran budaya pop Korea, membantu mendorong jumlah pengunjung kembali mendekati level sebelum pandemi.

Menurut Asosiasi Pariwisata Jeju, pulau itu telah menyambut lebih dari 7 juta pengunjung sepanjang tahun ini. Dari jumlah tersebut, sekitar 5,86 juta ialah wisatawan domestik, turun 9,3 persen ketimbang tahun lalu. Sementara itu, kedatangan wisatawan asing naik 14,2 persen menjadi lebih dari 1,16 juta, dengan pertumbuhan yang melonjak pada Juli, ketika angka kedatangan naik lebih dari 40 persen ketimbang tahun sebelumnya.

Namun, seiring melonjaknya pariwisata, kekhawatiran atas perilaku wisatawan dan ketertiban umum juga meningkat. Antara Maret dan Juni, Badan Kepolisian Provinsi Jeju melakukan kampanye khusus untuk menindak pelanggaran wisatawan asing. Dalam periode itu, petugas mencatat lebih dari 4.800 kasus perilaku tidak tertib, termasuk menyeberang sembarangan, membuang sampah, dan buang air kecil di tempat umum.

Insiden viral semakin memperbesar keluhan tentang perilaku buruk wisatawan. Pada April, seorang perempuan yang ketahuan merokok di bus melemparkan puntung rokok ke jalan setelah ditegur penumpang lain. Bulan lalu, media Korea juga melaporkan seorang anak laki-laki buang air kecil di dekat halte bus di Pantai Hamdeok, Jeju City, sedangkan orang dewasa yang mendampinginya hanya melihat.

Pelanggaran-pelanggaran kecil itu menimbulkan rasa frustrasi warga lokal. Enam murid dari SD Pyoseon, pada bulan lalu, mengajukan usul ke situs resmi Provinsi Khusus Otonom Jeju tentang cara mendorong perilaku lebih baik di kalangan wisatawan. Dalam proposal itu, para siswa menunjukkan bahwa belum ada saluran yang jelas untuk melaporkan perilaku tidak pantas dari wisatawan.(dwi)

Baca juga:

‘When Life Gives You Tangerines’ Memikat Penonton, Pemerintah Korea Berharap Kecipratan Cuan dari Pariwisata Jeju

#Pulau Jeju #Korea Selatan #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Survei SiteMinder 2026 mencatat 59% wisatawan RI menginginkan layanan hotel berbasis AI untuk pengalaman menginap lebih efisien.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Lifestyle
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Temukan 10 tempat wisata terbaik di Purwokerto 2025 dengan detail lengkap, alamat, harga tiket, dan keunggulannya. Liburan seru dan hemat di Purwokerto!
ImanK - Sabtu, 08 November 2025
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Indonesia
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Menyebut Korea bangsa yang tangguh.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Dunia
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Prabowo mengatakan APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Indonesia
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Pekerja migran Indonesia di Korea Selatan mengaku tersentuh dengan perhatian Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hangat dan penuh kepedulian saat kunjungan di sela KTT APEC 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Indonesia
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
KTT APEC tahun ini, yang dipimpin oleh Korea Selatan, mengangkat tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Bagikan