3 Pendaki Gunung Everest Cetak Rekor Baru


Mendaki di masa pandemi COVID-19. (Foto: newshere)
PANDEMI COVID-19 ternyata bukan jadi halangan para pendaki untuk menaklukan Gunug Everest. Tiga pendaki dari Tiongkok, AS, dan Hong Kong ini bahkan berhasil mencetak rekor baru, Minggu (30/5), setelah mendaki gunung tertinggi di dunia itu. Uniknya, salah satu dari mereka sudah cukup berumur.
Dilansir Reuters, ketiga pendaki itu ialah Arthur Muir (75), Tsang Yin-Hung (45), dan Zhang Hong (46) dengan rekor masing-masing. Arthur Mui menjadi pria Amerika tertua yang mencapai puncak tertinggi dengan ketinggian 8.848,86 meter. Tsang Yin-Hung menjadi perempuan asal Hong Kong yang paling cepat mencapai puncak dalam waktu 26 jam saja.
Sedangkan Zhang Hong pendaki asal Tiongkok, menjadi pendaki dengan keterbatasan butan pertama di Asia dan ketiga di dunia yang mencapai puncak Everest.
Bagi Muir, pencapaiannya dilakukan secara tidak sengaja dan sebenarnya tidak merencanakan akan menaklukan gunung yang berada di perbatasan Nepal dan Tibet itu.
Pada 2019, kakek dengan enam orang cucu itu mengalami patah di bagian pergelangan kakinya sehingga sedari awal tidak merencanakan memecahkan rekor mendaki Gunung Everest.
Baca juga:

Ia merasa menaklukan Gunung Everest sangat melelahkan ditambah cuaca buruk yang menyambutnya saat sampai di puncak.
“Terus terang saya terkejut ketika saya sampai di sana. Saya terlalu lelah untuk berdiri di dalam cuaca yang sangat berangin dan dingin itu,” ujar Muir.
Muir mengalahkan rekor sebelumnya oleh Bill Burke, yang menaklukkan gunug tersebut di usia 67 tahun pada 2009.
Kisah lain datang dari mantan guru asal Hong Kong, Tsang Yin-Hung yang menjadikan pendakian ke Gunung Everest sebagai tantangan bagi dirinya sendiri. Ia mencapai puncak Gunung Everest lebih tepatnya dengan waktu 25 jam 50 menit setelah berangkat dari titik awal.
Baca juga:

Durasinya ini berhasil mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Jhangmu Lama pada 2017 dengan durasi 39 jam enam menit.
“Saya merasa lega dan tentunya bahagia karena sedari awal tidak mengejar untuk memecahkan rekor. Saya hanya ingin menantang diri saya sendiri, jadi saya sangat lega karena bisa membuktikan hasilnya baik kepada murid-murid saya maupun kepada teman-teman,” tutup Tsang. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
