Kesehatan

Panduan untuk Mempersiapkan Menopause

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 03 Mei 2023
Panduan untuk Mempersiapkan Menopause

Perbanyak konsumsi kedelai untuk meringankan gejala menopause. (Foto: freepik/jcomp)

Ukuran:
14
Audio:

PADA akhirnya, akan tiba hari ketika kamu bisa melewati lorong pembalut di pusat perbelanjaan tanpa perlu menengoknya lagi. Untuk beberapa perempuan, menopause bisa jadi anugerah dan bencana. Sisi positifnya, kamu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya bulanan untuk pembalut dan saatnya say goodbye kepada keram perut. Namun, sisi negatifnya kamu tidak akan bisa hamil, terlebih untuk kamu yang memiliki keinginan punya anak.

Meski kebanyakan menopause dialami oleh perempuan usia 50-an, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengalaminya di usia dini. Maka dari itu, menjadi penting untuk mengenali menopause dari sekarang.

Baca Juga:

Makanan Terbaik untuk Perempuan Menopause

Menurut dokter kandungan dan ginekolog dari National University Hospital (NUH) Dr Nau’shil Kaur Randhawa kepada Channel News Asia, penting untuk mempersiapkan menopause sedini mungkin.

Pertama-tama kamu perlu mengenali apa itu perimenopause dan menopause. “Periode perimenopause dan menopause berfungsi sebagai gambaran bagaimana gaya hidup dan faktor lain yang memengaruhi kesehatan perempuan dapat disesuaikan untuk mengoptimalkan masa hidup yang sehat saat ia beralih dari paruh baya ke tahun-tahun berikutnya,” kata Dr Nau’shil.

Kamu harus mulai menyadari gejala-gejala menopause sedini mungkin. (Foto: Freepik/cookie studio)

Ahli endokrinologi Dr Vivian Lim mengartikan menopause sebagai tanggal menstruasi terakhir dan diagnosisnya adalah retrospektif berdasarkan satu tahun tanpa menstruasi. Artinya, seorang perempuan yang telah mencapai menopause tidak akan mengalami menstruasi selama setahun penuh.

Perimenopause diartikan sebagai premenopause yang artinya pada fase ini sudah mulai muncul gejala-gejala yang menandakan bahwa kamu akan mengalami menopause, di antaranya hot flushes (atau hot flashes), keringat malam, dan penambahan berat badan. Gejala-gejala ini juga dapat bertahan, bahkan setelah kamu mengalami menopause.

Baca Juga:

Jaga Hidup Tetap Bahagia dan Sehat Menjelang Menopause

Jika kamu sudah mulai merasakan gejala-gejala di atas, ada baiknya kamu mulai mengelola pola makan yang sehat dan teratur karena pada saat-saat seperti itu, hormon kamu sedang mengalami berbagai perubahan, dari mulai estrogen sampai progesteron.

Konsultan dokter kandungan dan ginekolog Dr Arthur Tseng mengatakan bahwa makan tidak teratur dapat memperburuk gejala menopause tertentu dan mempersulit manajemen berat badan.

“Diet tinggi karbohidrat dan gula olahan menyebabkan gula darah naik dan turun tajam, membuat seseorang merasa lelah dan mudah tersinggung, memperburuk gejala menopause fisik serta mental,” jelasnya.

Saat kamu mengalami perimenopause, hormon-hormon tubuhmu mengalami perubahan. (Foto: freepik/kjpargeter)

Untuk mengurangi hot flushes, keringat malam, dan perubahan suasana hati, Dr Tseng menyarankan perempuan menjelang menopause untuk mengurangi asupan kafein dan alkohol, serta makanan manis atau pedas, terutama di malam hari.

Kamu juga dapat mengonsumsi banyak biji-bijian, seperti biji wijen, biji rami, dan terutama olahan kedelai. Mulai dari susu, tahu, hingga tempe untuk mengurangi keparahan hot flushes serta keringat malam.

Terakhir, kamu bisa mulai mencatat makanan masuk ke dalam tubuhmu dan gejala yang kamu alami. Hal ini dilakukan untuk mengetahui makanan apa yang memicu atau memperburuk gejalamu agar dapat dihindari. (kmp)

Baca Juga:

Sensory Seeker pada Anak, Kenali Ciri-cirinya!

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan