Pandemi, Kebiasaan Bersih-Bersih Meningkat


Di masa pandemi, jasa bersih-bersih diminati. (foto: pexels/andrea-piacquadio)
PANDEMI membuat orang lebih rajin bersih-bersih. Ketika kita membersihkan sudut-sudut rumah, bukan hanya debu dan kotoran yang terangkat, melainkan juga bakteri dan kuman ikut lenyap.
Namun, tidak semua orang punya cukup waktu dan tenaga untuk membersihkan rumahnya sendiri. Hal tersebut membuat jasa membersihkan rumah cukup diminati.
BACA JUGA:
"Dalam 18 bulan terakhir, ketika kondisi pandemi melanda, semakin banyak konsumen melakukan pemesanan melalui Sejasa untuk melakukan perbaikan dan layanan penting, seperti perbaikan listrik, pipa ledeng, melakukan desinfektan, dan lainnya," ujar Co-Founder dan CEO Recommend Group yang membawahkan Sejasa, Jes Min Lua.
Untuk memudahkan pelanggan mendapatkan layanan untuk membersihkan rumah biasanya bisa dipesan melalui platform tertentu. "Dengan memesan lewat platform konsumen bisa mendapatkan layanan dengan cepat, memeriksa dan melakukan ulasan terhadap penyedia jasa," urainya.

Di masa pandemi seperti sekarang, masyarakat cenderung was-was saat berinteraksi dengan orang. Apalagi orang tersebut masuk ke rumah kita. Dengan melakukan pemesanan lewat aplikasi, konsumen dapat memastikan penyedia jasa profesional telah mendapatkan vaksinasi, mengikuti protokol kesehatan, dan memaksimalkan pembayaran non tunai.
“Kami menggunakan algoritma pencocokan untuk mengetahui keinginan konsumen dan menggunakan faktor-faktor penentu, seperti lokasi, kompleksitas pekerjaan, dan jadwal untuk memberikan rekomendasi layanan profesional terbaik," tutur Jes.

Layanan penting lainnya yang bisa dipanggil ke rumah seperti perbaikan listrik, pipa ledeng, melakukan desinfektan, dan lainnya.
"Kami juga ingin mengembangkan dan memperkuat tim dengan fokus terhadap produk, teknik, analisis data, pemasaran, serta mengembangkan fitur aplikasi dan web platform untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan lebih baik dan membangun fitur yang dapat memberdayakan UKM dan individu profesional penyedia jasa untuk mengelola dan mengembangkan bisnis mereka," jelas Co-Founder Sejasa Anthony Eka Wijaya.(Avia)
Bagikan
Berita Terkait
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
