Kesehatan

Pandemi, Kebiasaan Bersih-Bersih Meningkat

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 05 November 2021
Pandemi, Kebiasaan Bersih-Bersih Meningkat

Di masa pandemi, jasa bersih-bersih diminati. (foto: pexels/andrea-piacquadio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI membuat orang lebih rajin bersih-bersih. Ketika kita membersihkan sudut-sudut rumah, bukan hanya debu dan kotoran yang terangkat, melainkan juga bakteri dan kuman ikut lenyap.

Namun, tidak semua orang punya cukup waktu dan tenaga untuk membersihkan rumahnya sendiri. Hal tersebut membuat jasa membersihkan rumah cukup diminati.

BACA JUGA:

Ikan Segar Berkualitas Kini Tersedia di Platform

"Dalam 18 bulan terakhir, ketika kondisi pandemi melanda, semakin banyak konsumen melakukan pemesanan melalui Sejasa untuk melakukan perbaikan dan layanan penting, seperti perbaikan listrik, pipa ledeng, melakukan desinfektan, dan lainnya," ujar Co-Founder dan CEO Recommend Group yang membawahkan Sejasa, Jes Min Lua.

Untuk memudahkan pelanggan mendapatkan layanan untuk membersihkan rumah biasanya bisa dipesan melalui platform tertentu. "Dengan memesan lewat platform konsumen bisa mendapatkan layanan dengan cepat, memeriksa dan melakukan ulasan terhadap penyedia jasa," urainya.

cleaning
Jasa bersih-bersih makin diminati.(Foto: towfiqu barbhuiya/unsplash)

Di masa pandemi seperti sekarang, masyarakat cenderung was-was saat berinteraksi dengan orang. Apalagi orang tersebut masuk ke rumah kita. Dengan melakukan pemesanan lewat aplikasi, konsumen dapat memastikan penyedia jasa profesional telah mendapatkan vaksinasi, mengikuti protokol kesehatan, dan memaksimalkan pembayaran non tunai.

“Kami menggunakan algoritma pencocokan untuk mengetahui keinginan konsumen dan menggunakan faktor-faktor penentu, seperti lokasi, kompleksitas pekerjaan, dan jadwal untuk memberikan rekomendasi layanan profesional terbaik," tutur Jes.

cleaning service
Konsumen bisa memesan jasa lewat aplikasi. (foto: ashwini-chaudhary-Iu6parQAO-U/unsplash)

Layanan penting lainnya yang bisa dipanggil ke rumah seperti perbaikan listrik, pipa ledeng, melakukan desinfektan, dan lainnya.

"Kami juga ingin mengembangkan dan memperkuat tim dengan fokus terhadap produk, teknik, analisis data, pemasaran, serta mengembangkan fitur aplikasi dan web platform untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan lebih baik dan membangun fitur yang dapat memberdayakan UKM dan individu profesional penyedia jasa untuk mengelola dan mengembangkan bisnis mereka," jelas Co-Founder Sejasa Anthony Eka Wijaya.(Avia)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - 1 jam, 52 menit lalu
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan